Dengan menurunkan kategori penyakit dari kelas 2 ke kelas 5, pemerintah dapat mengendurkan langkah pembatasan dan mengurangi bantuan untuk biaya medis.
Sumber pemerintah lainnya mengatakan bahwa pemerintah lebih condong untuk mengklasifikasi ulang virus corona ke Kelas 5 di musim semi karena COVID-19 menjadi kurang mematikan dan desakan untuk lebih memacu kegiatan ekonomi semakin berkembang.
Kalaupun COVID-19 telah diklasifikasikan ke Kelas 5, pemerintah akan tetap menanggung biaya kesehatan untuk perawatan penyakit tersebut dan biaya vaksinasi sebagai langkah transisi, kata sumber itu.
Pemerintah tidak lagi meminta masyarakat untuk menggunakan masker di dalam ruangan jika virus dimasukkan ke diklasifikasi kategori yang lebih rendah, tambah sumber tersebut.
Jepang saat ini mengalami gelombang infeksi ke delapan dan mencatat rekor tertinggi angka kematian harian akibat COVID-19.
Sebuah panel ahli di bawah kementerian kesehatan mendesak pemerintah pekan lalu untuk mengambil pendekatan "berkala" untuk menurunkan kategori COVID-19 sambil mempertahankan langkah kuat pencegahan penularan virus corona.
Sumber : Kyodo-Oana
Baca juga: Panel ahli desak Jepang bertahap turunkan status waspada COVID
Baca juga: Jepang negara kedua terkena balasan masuk ke China
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Sri Haryati
Copyright © ANTARA 2023