"Pemkab atau Pemkot dapat menjalin kemitraan dalam dan luar negeri untuk mempercepat penurunan stunting," kata Andi Rita di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, masing-masing pemerintah daerah yang berupaya mempercepat penurunan stunting di wilayahnya untuk mendukung target nasional yakni angka prevalensi stunting 14 persen pada 2024.
Karena itu, kreativitas dan kolaborasi menjadi kata kunci dalam penanganan dan upaya menekan kasus stunting di lapangan.
Baca juga: Pemkab Buton belajar strategi penanganan stunting di BKKBN Sulsel
Baca juga: Dinkes Sulsel: Butuh partisipasi lintas sektor untuk cegah stunting
Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichita pada keterangan terpisah mengatakan, pihaknya bersama lembaga donor Amerika Serikat USAID telah membuat program bersama untuk menekan kasus stunting.
Dia mengatakan pemda tidak dapat berjalan sendiri menyelesaikan masalah, tetapi membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, bukan hanya USAID tetapi juga dari berbagai lintas sektoral.
Sementara itu, Perwakilan USAID, Shinta Widimulyani mengatakan konsep yang diharapkan Pemkab Gowa sejalan dengan USAID, sehingga akan segera ditindaklanjuti.
Yang jelas, hal tersebut akan dilaporkan ke USAID bahwa proses kolaborasi tersebut tidak hanya pada tataran teknis, tetapi juga pada tingkat strategis.*
Baca juga: Kepala BKKBN Sulsel: Tingkatkan inovasi-kolaborasi turunkan stunting
Baca juga: BKKBN Sulsel dan wabup se-Sulsel rapat evaluasi penurunan stunting
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023