• Beranda
  • Berita
  • Kementerian PUPR apresiasi pengolahan sampah di rest area Tol Cibubur

Kementerian PUPR apresiasi pengolahan sampah di rest area Tol Cibubur

1 Februari 2023 21:09 WIB
Kementerian PUPR apresiasi pengolahan sampah di rest area Tol Cibubur
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah (kedua dari kanan) meninjau fasilitas pengolahan sampah organik dengan teknologi Biokonversi pertama di rest area Tol Cibubur. ANTARA/HO - Kementerian PUPR

Jangan memindahkan masalah sampah organik ke tempat pembuangan akhir (TPA) jika dapat diselesaikan di tempat masing-masing

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengapresiasi peluncuran fasilitas pengolahan sampah organik dengan teknologi Biokonversi yang memanfaatkan lalat tentara hitam di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Tol Cibubur Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan TIP yang terletak di Jalan Tol Jagorawi KM 10 ini adalah TIP pertama di Indonesia yang menerapkan fasilitas pengolahan sampah tersebut.

Fasilitas Biokonversi Pengolahan Sampah Organik merupakan hasil kerja sama Yayasan Korindo dan Yayasan Forest For Life Indonesia (FFLI) di Rest Area Tol Cibubur.

"Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Forest for Life Indonesia dan Korindo yang telah mempelopori pembangunan fasilitas yang sangat bermanfaat ini untuk menciptakan lingkungan hidup kita yang lebih baik. Kami berharap akan semakin banyak fasilitas-fasilitas seperti ini dibangun baik di rest area maupun lokasi lain," ujar Zainal Fatah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab para pengelola rest area, menurut dia, sudah sepantasnya rest area memiliki fasilitas seperti ini.

"Jangan memindahkan masalah sampah organik ke tempat pembuangan akhir (TPA) jika dapat diselesaikan di tempat masing-masing sumber sampah," katanya.

Baca juga: KemenPUPR rampungkan Jalan Labuan Bajo-Tanamori jelang ASEAN Summit

Baca juga: Menteri PUPR targetkan Tol Akses Patimban rampung September 2024


Kementerian PUPR mendukung upaya-upaya pengembangan teknologi berkelanjutan salah satunya untuk pengelolaan sampah. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia melaksanakan komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen hingga 41 persen pada Tahun 2030 sesuai dengan Perjanjian Paris 2016.

"Kementerian PUPR juga telah mengembangkan Teknologi Waste to Energy (WtoE), konversi sampah menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, contohnya di TPA Manggar, (Kaltim), TPA Suwung (Bali) dan TPA Banjarbakula (Kalsel).

Selain itu juga dikembangkan Refuse-Derived Fuel (RDF), sebagai substitusi bahan bakar industri semen di TPA Desa Tritih Lor Cilacap (Jateng)," kata Zainal Fatah.

Dia juga mengatakan, capaian penanganan sampah oleh Kementerian PUPR pada tahun 2022 dengan penerima manfaat 549 ribu Kepala Keluarga (KK) antara lain pembangunan TPA Regional Piyungan, TPA Regional Mamitarang, dan TPA Kebon Kongok NTB.

"Selanjutnya untuk tahun 2023, kami akan melanjutkan pengelolaan persampahan antara lain Solid Waste Treatment Metro Bandung, TPST RDF TPA Regional Kebon Kongok, dan Perluasan TPA Ijo Balit Lombok Timur," ujarnya.

Baca juga: BPJT PUPR sebut Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 siap beroperasi

Baca juga: Menteri PUPR: Jalan tol Bawen-Yogkakarta tak akan kepras bukit

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023