• Beranda
  • Berita
  • Basarnas cari nelayan yang hilang di Buton Tengah

Basarnas cari nelayan yang hilang di Buton Tengah

4 Februari 2023 16:36 WIB
Basarnas cari nelayan yang hilang  di Buton Tengah
Tim Pos SAR Baubau saat persiapan untuk mencari korban nelayan yang hilang di perairan Lamena, Sabtu (4/2/2023. (Antara/HO-Basarnas Kendari)
Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang nelayan bernama Amlati (50), yang hilang saat melaut di perairan Desa Lamena, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (4/2).
 
Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, Sabtu, mengatakan korban merupakan warga Desa Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sultra.
 
Ia menuturkan pihaknya menerima informasi hilangnya korban dari seorang aparat Bhabinkamtibmas Desa Lamena, pada Sabtu (4/2) pagi.
 
"Dilaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yang mengakibatkan satu orang nelayan jatuh dari perahu fiber miliknya," ujar Wahyudi.
 
Berdasarkan laporan itu, kata dia, pihaknya melalui Tim Rescue Pos SAR Baubau berangkat ke lokasi kejadian dengan membawa peralatan pendukung keselamatan untuk memberikan bantuan SAR.
 
"Jarak tempuh dari Pos SAR Baubau ke lokasi kejadian di perairan Lamena sekitar 11 mil laut," tuturnya.
 
Wahyudi membeberkan bahwa peristiwa itu bermula saat korban pergi melaut untuk mencari ikan sekitar pukul 04.00 WITA. Namun sekitar pukul 08.30 WITA, salah seorang nelayan lain menemukan perahu korban tanpa awak di sekitar perairan Lamena dengan kondisi mesin masih hidup.
 
"Setelah dicek, ternyata perahu itu sudah tidak memiliki baling-baling. Ditemukan juga handphone korban masih dalam keadaan aktif," katanya.
Tim Pos SAR Baubau apel persiapan untuk mencari korban, Sabtu (4/2/2023). Antara/HO-Basarnas Kendari
Ia mengungkapkan para nelayan sekitar bersama keluarga korban telah melakukan pencarian, tetapi korban belum ditemukan.
 
Pria yang akrab disapa Om Yudi itu menjelaskan bahwa hingga saat ini, Tim Pos SAR Baubau masih melakukan pencarian terhadap korban.
 
"Nanti saya kabari perkembangan selanjutnya," pungkasnya.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023