• Beranda
  • Berita
  • KAI gandeng BPKP wujudkan akuntabilitas pembangunan proyek kereta LRT

KAI gandeng BPKP wujudkan akuntabilitas pembangunan proyek kereta LRT

9 Februari 2023 17:39 WIB
KAI gandeng BPKP wujudkan akuntabilitas pembangunan proyek kereta LRT
Rangkaian LRT Jabodebek yang akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. ANTARA/HO-PT KAI/am.

KAI menggandeng BPKP, sehingga semua pengeluaran tentang LRT Jabodebek direview.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalin kolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek kereta LRT Jabodebek agar dapat dipertanggungjawabkan.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jabodebek, KAI ditugaskan pemerintah yang meliputi penyelenggaraan pengoperasian prasarana, perawatan prasarana, dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi.

“KAI menggandeng BPKP, sehingga semua pengeluaran tentang LRT Jabodebek direview dan KAI mengeluarkan pembiayaan sesuai rekomendasi dari BPKP. Dengan sudah ditinjau oleh auditor negara, maka pembayaran yang dilakukan KAI kepada kontraktor sudah mempunyai akuntabilitas sesuai tata kelola,” ujar Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Progres konstruksi proyek LRT Jabodebek pada saat ini telah mencapai 89,11 persen. Adapun target pengoperasiannya yaitu pada Juli 2023. PT KAI berkomitmen menyelesaikan proyek LRT Jabodebek dengan tata kelola korporasi yang baik dan bersih atau Good Corporate Governance (GCG).

Transparansi perusahaan yang dinilai BPKP atas perintah Presiden menunjukkan bahwa KAI konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan GCG. Hal ini dapat terlihat dari hasil asesmen GCG 2021 dan penilaian Indonesian Corporate Accountability Index (Icorpax) tahun 2022 yang semuanya dilakukan oleh Perwakilan BPKP Jawa Barat dengan capaian nilai sangat baik.

Komitmen dan konsistensi KAI dalam menerapkan GCG secara berkelanjutan juga dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI).

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemeringkatan CGPI.

Adapun ruang lingkup penilaian yaitu pencapaian kinerja keuangan dan nonkeuangan perusahaan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan pengendalian manajemen, serta keselarasan terhadap etika, norma, dan tata nilai.

LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

Dalam satu hari, rata-rata LRT Jabodebek akan beroperasi sebanyak 434 perjalanan dengan kapasitas 1.308 di setiap rangkaiannya. Nantinya, LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 05.00 sampai dengan 23.27 dengan headway 4 menit untuk Stasiun Dukuh Atas ke Cawang serta 8 menit dari Cawang ke Harjamukti dan Cawang ke Jati Mulya.

“KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas terjalinnya kerja sama yang baik selama ini. Sehingga diharapkan LRT Jabodebek dapat melayani pelanggan pada waktu yang telah ditentukan,” ujar Joni.
Baca juga: DPR ingatkan LRT Jabodebek harus terkoneksi berbagai moda transportasi
Baca juga: Direksi PT INKA dampingi Komisi VI DPR coba naiki LRT Jabodebek

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023