"Apalagi ini mau masuk Bulan Ramadhan, sebentar lagi kita mudik lagi. Sayangi orang tua kita yang di kampung dengan mengajak mereka vaksin," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu.
Vaksin COVID-19 tersebut diperuntukkan bagi masyarakat khususnya lansia baik yang belum vaksin pertama, kedua, booster pertama atau booster kedua, kata Syahril.
Ia mengatakan, meski kondisi dan situasi kasus COVID-19 saat ini sudah melandai dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut, tapi pandemi belum resmi dikatakan selesai.
Karena itu, lanjut Syahril, kemungkinan tertular COVID-19 masih tetap ada, dan hal tersebut harus dijaga serta diantisipasi.
"Jangan sampai nanti kita datang dari kota, orang tua belum divaksin dan mudah tertular dan terinfeksi," ujarnya.
Sementara itu Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Dr Reisa Broto Asmoro juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari akses vaksinasi di waktu yang mepet dengan agenda mudik maupun perayaan Lebaran.
Menurut Reisa, antibodi yang diperoleh oleh tubuh manusia setelah vaksin COVID-19 baru bereaksi setelah tiga sampai empat pekan usai disuntik.
"Jangan mepet-mepet, butuh waktu tiga sampai empat pekan mulai muncul antibodi yang maksimal, jadi sebelum mudik mungkin sekarang waktu yang tepat, kalau sudah jeda enam bulan booster pertama buruan deh booster kedua. Jangan sampai nanti mau mudik baru vaksin," katanya.
Baca juga: Reisa: Lengkapi vaksinasi COVID-19 agar kasus terkendali
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023