Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengantisipasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengacu temuan 46 kasus pada Februari ini.kewaspadaan adalah kunci dari keberhasilan menekan angka wabah DBD ini
"Dan berkaca dari tahun lalu kita mengalami lonjakan kasus pada bulan-bulan yang sama ini angkanya bisa mencapai sekitar 700-an kasus. Ada pengaruh dari curah hujan akhir-akhir ini juga, karenanya upaya preventif harus mulai dikencangkan," kata Idris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Menurut Idris, kewaspadaan adalah kunci dari keberhasilan menekan angka wabah DBD ini.
Pasalnya secara keilmuan, DBD adalah penyakit yang dapat dicegah agar risiko yang dialami nanti juga bisa seminimal mungkin.
"Tentu kita tidak ingin warga DKI terutama anak-anak harus terjangkit dulu baru kita panik bertindak. Apalagi penyakit ini risiko tertingginya adalah kematian," ucap Idris.
Karena itu, Idris meminta agar puskesmas di masing-masing wilayah dapat segera meningkatkan intensitas kerja sama dengan kader juru pemantau jentik (jumantik) setempat.
Dengan memastikan para kader jumantik benar-benar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk melakukan langkah pencegahan di bawah koordinasi Puskesmas wilayah.
"Karena kader-kader ini yang menjadi alarm pertama jika harus dilakukan penambahan," tuturnya.
Baca juga: Kelurahan Kebayoran Lama berantas sarang nyamuk libatkan jumantik
Baca juga: Jakarta Selatan tangani pengobatan ribuan kasus DBD selama 2022
Baca juga: Polsek Jagakarta dan Polsek Kebayoran Lama berantas sarang nyamuk
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023