"Program berbasis ekonomi biru ini untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri penanaman mangrove di Pantai Rebo Bangka, Rabu.
Ia mengatakan kelima program strategis tersebut, yaitu penambahan luas wilayah konservasi laut dengan target luas 30 persen, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budidaya ikan yang berkelanjutan.
Selanjutnya, pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta membersihkan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut.
Baca juga: Menteri Trenggono harap lima program ekonomi biru dijalankan selamanya
"Ekonomi biru menempatkan pertimbangan aspek keberlanjutan ekosistem laut sebagai prioritas dalam menumbuh-kembangkan sektor-sektor ekonomi kelautan," ujarnya.
Ia mendorong Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimplementasikam lima kebijakan ekonomi biru untuk menjaga zona kelautan dan perikanan di daerah itu.
"Saya berharap di 2045 nanti ekonomi biru ini bisa terjadi," katanya.
Ia menegaskan yang benar-benar konservasi yakni ruang yang tidak boleh dijamah oleh kegiatan apapun.
"Jadi kalau ruang konservasi tidak dilintasi oleh kapal dan tidak dijamah ada tiga keuntungan yang akan diterima yakni menjadi tempat pemijahan secara natural bagi ikan, memproduksi oksigen, sebagai daerah serapan karbon," katanya. ***1***
Baca juga: Trenggono optimis Indonesia juara lima komoditas perikanan strategis
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023