"Kenapa di tanggal itu? Karena memang slotnya setelah dijadwalkan ulang ada di posisi-posisi tersebut," ujar Ferry di Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai direktur olahraga Persija itu, LIB mempertimbangkan beberapa hal dalam menentukan jadwal partai tunda tersebut.
Beberapa di antaranya adalah masa pemilihan pemain, jarak antarpertandingan dan masa pelaksanaan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
"Target utama kami, Liga 1 musim ini selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri," kata Ferry.
Baca juga: Dirut PPK GBK sebut keamanan jadi alasan tolak gelar Persija vs Persib
Baca juga: LIB: Laga Persija versus Persib ditunda
Terkait tempat pertandingan, Ferry menyebut bahwa pihaknya belum dapat memastikan di mana pertandingan-pertandingan itu digelar.
Persija, dia melanjutkan, meminta agar pertandingan melawan Persib dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan dengan penonton.
Sementara untuk Persebaya melawan Arema FC, ada tiga stadion menjadi opsi yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Joko Samudro (Gresik) dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Belum ada kepastian soal tempat tersebut karena LIB masih harus mendiskusikannya dengan pihak-pihak terkait seperti Polri.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian, apalagi pertandingan selama bulan Ramadhan mulainya pukul 20.30 WIB. Lalu untuk Stadion Gelora Bung Tomo, itu kan terkait dengan Kementerian PUPR yang mempersiapkan stadion itu untuk Piala Dunia U-20 2023," kata Ferry.
Ferry Paulus pun menekankan bahwa selain dua laga yang disebutkan di atas, masih ada delapan pertandingan Liga 1 lainnya yang ditunda.
Namun, LIB optimistis semua pertandingan tersebut dapat berlangsung sesuai dengan rencana.
"Kalau kami tidak optimistis, tidak berakhir nanti kompetisinya," tutur Ferry.
Baca juga: LIB: Dua laga pekan ke-23 Liga 1 ditunda karena tak dapat izin polisi
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023