Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan Warung NRKI itu merupakan singkatan dari "Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI". Nantinya, kata dia, tempat itu bisa menjadi wadah berdialog tentang kebangsaan secara nonformal.
"Kita ingin dialog bernuansa kebangsaan tidak dalam suasana yang formal, tapi suasana santai, tapi narasinya kebangsaan, ini memperluas diseminasi di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa dan mahasiswi," kata Boy di Warung NKRI Unpas.
Adapun Warung NKRI merupakan warung atau kantin seperti umumnya di lingkungan kampus. Namun di kantin itu terdapat nuansa kebangsaan melalui spanduk yang dipasang serta logo-logo lainnya.
Baca juga: BNPT resmikan Warung NKRI lawan intoleransi di Tanah Air
Baca juga: BNPT resmikan Warung NKRI di Jember untuk rawat nilai kebangsaan
Boy mengatakan pihaknya telah menggelar program serupa di 23 titik di Indonesia. Namun kebanyakan, kata dia, Warung NKRI itu berada di luar lingkungan universitas.
"Kalau di dalam kampus itu di Surabaya, di UPN, dan Sumbawa, di Universitas Teknologi Sumbawa, dan satu lagi di Kota Bandung di Unpas," katanya.
Boy mengatakan pembicaraan tentang kebangsaan biasanya identik dengan kalangan kelas atas. Tetapi penetrasi pemahaman tentang kebangsaan, khususnya pemahaman NKRI dan Pancasila harus ditularkan ke generasi muda.
Menurut dia, generasi muda merupakan penerus bangsa yang perlu memahami nilai-nilai bangsa Indonesia sehingga ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak ragu untuk meyakini bahwa Pancasila merupakan ideologi terbaik di dunia.
"Wajar kalau kita ajak generasi muda agar mengingatkan ketahanan kita, di Unpas ini ada puluhan ribu generasi muda yang harus dikuatkan," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan Eddy Jusuf meminta Warung NKRI dibuka untuk mahasiswa, dosen, civitas akademica, dan masyarakat.
Dia memanfaatkan Warung NKRI untuk menjual produk-produk lokal seperti makanan ringan hasil produksi dari lingkungan Unpas.
"Bagaimana kita merawat NKRI dalam bentuk Warung NKRI, silakan digunakan, silakan mengatur jadwalnya," kata Eddy.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023