"Apalagi Kementerian Investasi dan BKPM tahun ini ditargetkan pemerintah untuk mendapatkan investasi sebesar Rp1.400 triliun. Tahun 2023, Presiden memerintahkan saya harus mencapai Rp1.400 triliun,” kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Di hadapan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) serta Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Menteri menambahkan bahwa invetasi sebesar itu juga nantinya diharapkan akan mengerek pertumbuhan Indonesia di atas 5 persen.
"Walaupun secara global pertumbuhannya dibilang resesi, tapi kita tidak pada konteks untuk resesi,” ujarnya.
Bahlil juga meyakinkan pengusaha yang tergabung dalam INTI bahwa pihaknya akan menjamin memberikan kemudahan setiap pengusaha yang ingin berinvestasi.
"Dulu saat saya jadi pengusaha, mengurus izin investasi itu susah. Saya yakinkan, pengalaman saya yang pahit jadi pengusaha itu tidak terjadi di saat saya menjadi menteri investasi," katanya
Menurut Bahlil melalui Undang-undang Omnibuslaw atau lewat OSS, sudah ada 79 UU yang menghambat investasi dipotong.
"Kita fokuskan lewat online single submission. Jadi sekarang izinnya mudah sekali," ujarnya.
Soal kepastian investasi, Menteri Investasi juga akan menjamin bahkan juga mengundang pengusaha yang mau investasi datang ke kantornya, jika membutuhkan bantuan.
"Saya adil, karena saya juga butuh investasi sebesar Rp1.400 triliun di luar sektor migas dan keuangan, "katanya.
Sebelumnya Perhimpunan INTI (Indonesia-Tionghoa) bekerja sama dengan KIKT (Kadin Indonesia Komite Tiongkok) dan CAIH (China Asean Information Harbour) untuk menggelar pameran bertajuk “Indonesia-China Smart City Expo”, pada 24-26 Mei 2023 di Jakarta.
Ketua Umum INTI Teddy Sugianto menyatakan pada Indonesia-China Smart City Expo ini akan digelar sejumlah kegiatan seperti Exhibition, Awarding, Conference, Investment Oppotunities, and Solution Matching Forum.
"Kami berharap bahwa event ini akan menjadi faktor pendorong masuknya investasi di Indonesia. Kami meyakini bahwa pembangunan smart city akan menjadi tren yang terjadi di kota-kota di Indonesia," katanya.
Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023