• Beranda
  • Berita
  • Kemitraan Australia-Indonesia jangkau vaksinasi 231 desa di Jateng

Kemitraan Australia-Indonesia jangkau vaksinasi 231 desa di Jateng

21 Maret 2023 10:22 WIB
Kemitraan Australia-Indonesia jangkau vaksinasi 231 desa di Jateng
Masyarakat dari kelompok lansia menjalani vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan melalui program kemitraan Australia-Indonesia (AIHSP) di Provinsi Jawa Tengah. (ANTARA/HO-AIHSP).

AIHSP mendukung pemerintah daerah dan mitra di lapangan seperti Save the Children dan Migrant Care dalam mendorong kerja-kerja kolaborasi multi-pihak berbasis aset masyarakat yang memungkinkan keberlanjutan program,

Kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) telah melakukan vaksinasi COVID-19 inklusif untuk masyarakat rentan pada 231 desa di Jawa Tengah.

Berdasarkan siaran pers AIHSP yang diterima di Jakarta, Selasa, kemitraan yang dijalin sejak Agustus 2022 telah menjangkau 74.394 orang, termasuk 14.332 lansia, 797 penyandang disabilitas, 58.666 anggota keluarga pra-sejahtera, 1.409 orang yang tinggal jauh dari layanan kesehatan, serta kelompok rentan lainnya.

"AIHSP mendukung pemerintah daerah dan mitra di lapangan seperti Save the Children dan Migrant Care dalam mendorong kerja-kerja kolaborasi multi-pihak berbasis aset masyarakat yang memungkinkan keberlanjutan program," ujar Provincial Coordinator AIHSP Jawa Tengah dr Hartanto Hardjono.

Pada kegiatan kali ini AIHSP menjangkau masyarakat rentan di Desa Sentul, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, lewat layanan vaksinasi inklusif yang dinamakan Program VACCINE.

Kabupaten Pati merupakan satu dari daerah lain di Jawa Tengah yang juga disasar program serupa yakni Sragen, Magelang, Cilacap, Brebes, Pekalongan, dan Kota Pekalongan.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes( RI per 19 Maret 2023, capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 di Jawa Tengah untuk lansia di atas 60 tahun berkisar 2.546.760 jiwa (69,18 persen) dari total sasaran 3.681.475 jiwa. Artinya tiga dari sepuluh lansia di wilayah setempat belum mendapat vaksin lengkap. Selain itu tujuh dari sepuluh lansia di Jawa Tengah belum pernah menerima vaksin booster 1.

Baca juga: Australia ambil bagian akselerasi vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Hartanto mengatakan program tersebut juga bertujuan untuk memberikan akses kesehatan inklusif dalam memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan bagi lansia, penyandang disabilitas, perempuan, dan anak-anak, serta mereka yang mengalami kesulitan mengakses sarana, prasarana, dan informasi tentang layanan terkait.

"Hal ini dilakukan melalui kerja kolaboratif dengan organisasi masyarakat sipil, organisasi berbasis komunitas dan agama, organisasi penyandang disabilitas, dan aktor lokal lain yang menjadi mitra program kami," katanya.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 inklusif di Desa Sentul dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Puskesmas Cluwak, pemerintah desa, serta organisasi berbasis komunitas seperti Roro Mendut, AGRA, PPDI, dan DECOP.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun. Selama ini kendala kami di lapangan adalah memobilisasi sasaran, karena masyarakat sudah tidak terlalu merasa butuh vaksinasi. Kami sangat terbantu jika ada pihak yang membantu kami meningkatkan capaian vaksinasi,” kata Kepala Puskesmas Cluwak, Sunarto.

Secara nasional kerja kolaborasi yang dilakukan oleh AIHSP bersama Save the Children, Migrant Care, dan pemerintah daerah dilakukan 23 kabupaten/kota di lima provinsi di Indonesia, yang secara keseluruhan telah berhasil memberikan layanan vaksinasi COVID-19 inklusif kepada 161.833 orang.

Dari total angka tersebut terdapat 34.510 lansia, 4.352 penyandang disabilitas dan 97.654 dari total keseluruhannya merupakan anggota keluarga pra-sejahtera.

Baca juga: AIHSP: One Health perlu upaya pantau kesehatan manusia dengan hewan

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023