"Serangan yang kami lakukan tadi malam, ditujukan untuk mengirimkan pesan tegas bahwa kami akan melindungi personel-personel kami. Kami akan membalas dengan cepat dan tegas seandainya mereka diancam," kata Patrick Ryder kepada wartawan dalam pengarahan media.
Seraya menegaskan bahwa fokus AS di wilayah itu adalah menaklukkan ISIS, Ryder menyatakan Amerika Serikat tidak ingin berkonflik dengan Iran.
Ryder memastikan bahwa pangkalan AS yang berbasis di Suriah diserang untuk kedua kalinya pada Jumat, di mana 10 roket ditembakkan ke Green Village di Timur Laut Suriah sekitar pukul 8.05 pagi waktu setempat.
Baca juga: Pentagon rilis video rahasia detik-detik insiden drone di Laut Hitam
"Serangan itu tidak mengakibatkan luka terhadap baik personel AS maupun koalisi dan tidak ada peralatan atau fasilitas yang rusak," kata dia.
"Taksiran kami saat ini adalah serangan roket ini dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan serangan ini dilakukan untuk membalas serangan semalam," tambah Ryder.
Saat ditanya apakah AS berencana membalas serangan tersebut, Ryder menjawab, "Saya tidak akan membahas atau mengkaji kemungkinan operasi di masa depan selain mengatakan, kami senantiasa memiliki hak untuk membalas dengan tepat jika pasukan kami terancam,"
AS melancarkan serangan udara pada Kamis terhadap kelompok-kelompok dukungan Iran di Suriah timur sebagai balasan atas serangan drone yang menewaskan seorang kontraktor Amerika dan melukai lima tentara serta seorang kontraktor lain.
Sumber; Anadolu
Baca juga: Jenderal AS: ISIS lebih kuat di Afghanistan
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023