• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Hujan berpotensi guyur wilayah timur Aceh saat musim kemarau

BMKG: Hujan berpotensi guyur wilayah timur Aceh saat musim kemarau

27 Maret 2023 19:31 WIB
BMKG: Hujan berpotensi guyur wilayah timur Aceh saat musim kemarau
Pengamatan cuaca melalui citra satelit oleh prakirawan di Stasiun BMKG Malikussaleh Lhokseumawe, Provinsi Aceh. ANTARA/Dedy Syahputra

potensi hujan juga terjadi di perairan Selat Malaka

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh, memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi mengguyur sebagian timur Provinsi Aceh meski wilayah tersebut memasuki musim kemarau.

Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Wiwit Nitasari di Lhokseumawe, Senin, mengatakan potensi hujan di wilayah timur Provinsi Aceh tersebut untuk beberapa hari ke depan. Potensi hujan tersebut terjadi pada malam hingga dini hari.

"Saat ini, wilayah timur Provinsi Aceh sudah memasuki musim kemarau, namun potensi hujan tersebut tetap ada. Sedangkan suhu di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya berkisar 30 hingga 32 derajat celsius. Suhu tersebut masih tergolong normal," kata Wiwit Nitasari.

Baca juga: BMKG: Waspada potensi angin kencang pada peralihan musim di timur Aceh
Baca juga: BMKG: Aceh masuki peralihan musim, nelayan kecil diminta tetap waspada

Wiwit Nitasari mengatakan hujan yang mengguyur beberapa wilayah timur Provinsi Aceh pada saat musim kemarau terjadi akibat proses pemanasan secara terus menerus, sehingga awan tidak dapat menampung partikel air dan menyebabkan hujan.

"Selain itu juga dipengaruhi akibat adanya belokan yang menimbulkan awan pembentuk hujan. Kondisi ini diprediksi akan kembali normal pada lima hari mendatang," kata Wiwit Nitasari.

Sementara itu, kata Wiwit Nitasari, untuk kondisi cuaca di perairan wilayah timur Aceh, dalam kondisi baik atau normal dengan ketinggian gelombang berkisar hingga setengah meter.

"Potensi hujan juga terjadi di perairan Selat Malaka. Sedangkan kecepatan angin dan gelombang laut masih dalam skala normal atau aman untuk pelayaran, terutama aktivitas nelayan," kata Wiwit Nitasari.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di sebagaian Sumatera Utara

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023