Platform penyedia game Steam tidak akan lagi mendukung perangkat dengan sistem operasi Windows 7, Windows 8 atau Windows 8.1 mulai 1 Januari 2024.
Dilaporkan Engadget pada Rabu, fitur terbaru platform penyedia game untuk personal computer (PC) itu telah menggunakan versi tersemat dari browser Google Chrome, yang menghentikan dukungan untuk sistem operasi tersebut pada bulan Februari.
Versi Steam terbaru yang akan datang untuk Windows juga akan membutuhkan pembaruan sistem operasi yang hanya tersedia minimal pada Windows 10.
Baca juga: Valve uji coba kontroler game Joy-Con untuk Steam
Hal ini tidak akan mempengaruhi sebagian besar pengguna Steam, mengingat kurang dari 1,9 persen penggunanya yang masih menggunakan sistem operasi Windows versi lebih lama.
Meski terlihat kecil, kebijakan ini masih memengaruhi sejumlah besar orang, dan mungkin membuat mereka tidak punya pilihan selain memutakhirkan sistem operasi mereka atau membeli komputer baru dengan platform yang didukung.
Baca juga: Kominfo normalisasi Yahoo, Steam, DOTA dan pastikan Paypal daftar PSE
Diketahui, Microsoft telah berhenti mendukung Windows 7 pada Januari 2020, dan Windows 8.1 pada awal 2023. Developer Epic Games juga tidak lagi mendukung platform tersebut jika pengguna ingin menjalankan game Fortnite misalnya.
Semakin sulit untuk menggunakan mesin Windows kuno secara umum. Perubahan kompatibilitas Steam mungkin menjadi hal kecil yang berdampak besar, “memaksa” pengguna menuju peningkatan.
Baca juga: Kominfo komunikasi dengan Steam dan Dota soal PSE
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023