• Beranda
  • Berita
  • Taati prokes saat mudik lindungi keluarga dari varian Arcturus

Taati prokes saat mudik lindungi keluarga dari varian Arcturus

10 April 2023 16:52 WIB
Taati prokes saat mudik lindungi keluarga dari varian Arcturus
Arsip Foto - Polisi memeriksa surat keterangan sehat bebas COVID-19 pengemudi mobil saat penyekatan arus balik Lebaran dalam Operasi Ketupat Agung 2021 di Badung, Bali, Senin (17/5/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

Dalam mudik tentu akan ada mobilitas manusia yang membawa konsekuensi risiko penularan COVID-19 subvarian Arcturus.

Epidemiolog dr Dicky Budiman, M.Sc.PH. mengatakan dengan menaati protokol kesehatan (prokes) saat mudik lebaran membantu lindungi keluarga di kampung halaman dari COVID-19 subvarian Arcturus.
 
"Dalam mudik tentu akan ada mobilitas manusia yang membawa konsekuensi risiko penularan COVID-19 subvarian Arcturus. Taati prokes, jangan ditinggalkan. Itu membantu melindungi keluarga," kata dr. Dicky kepada Antara di Jakarta, Senin.

Dicky mengatakan jika menggunakan kendaraan umum agar mewaspadai jika ada penumpang lain yang batuk dan bersin. Cuci tangan pakai sabun dan bawa selalu cairan penyanitasi tangan (hand sanitizer) . 
 
Dia juga mengatakan jika memungkinkan agar mudik dengan kendaraan pribadi guna meminimalisir interaksi dengan orang banyak. 
 
Jika membawa rombongan maka agar diperiksa terlebih dahulu apakah ada anggota keluarga yang kurang fit terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Jangan memaksakan mudik bila merasa kurang sehat, tambah dia.
 
Ketika mudik biasanya akan bertemu dengan orang tua, maka dengan menaati prokes akan membantu meminimalisir risiko penularan COVID-19 subvarian Arcturus karena subvarian tersebut rentan terhadap orang tua.
 
"Sesampainya di tempat langsung mandi, jangan peluk orang tua dahulu. Kita harus sadar bahwa kita membawa risiko penularan," kata peneliti di Universitas Griffith, Australia tersebut.

Dia mengatakan kegiatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas) tetap harus dilakukan meski aturan terkait PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah dicabut.
 
Menurutnya meski kini sudah lebih longgar, kegiatan 5M harus menjadi kebiasaan baru masyarakat karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di negara seperti Jepang dan Korea Selatan bahkan sebelum adanya pandemi COVID-19.
 
"Di negara maju kalau batuk pilek saja tidak boleh kerja. Perilaku itulah yg harus kita teruskan sebagai kenormalan budaya baru termasuk mudik," kata dia.
 
Perilaku pencegahan penularan COVID-19 subvarian Arcturus juga bisa dibantu dengan makanan bergizi seimbang, diet yang teratur, berolahraga dan istirahat yang cukup serta melengkapi dosis vaksinasi sebelum mudik untuk bantu perkuat herd immunity.


Baca juga: Epidemiolog sebut anak-anak rentan terhadap varian Arcturus"
Baca juga: Epidemiolog: Angka kematian terkendali meski varian Arcturus muncul

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023