"Potensi terjadinya gelombang tinggi itu merupakan dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Ilsa yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan-barat daya Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Rabu.
Selain itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 3-25 knot.
Dalam hal ini, pola pergerakan angin yang cenderung searah dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut.
Ia mengatakan berdasarkan dua hal tersebut, tinggi gelombang di laut selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi.
Wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, dan perairan selatan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.
"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Kamis (13/4), pukul 07.00 WIB, dan dapat diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," tegasnya.
Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran karena berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Selain itu, masyarakat yang menunggu waktu berbuka puasa dengan berkunjung ke pantai selatan Jabar-DIY diimbau agar tidak bermain air atau berenang terutama di wilayah pantai yang langsung terhubung dengan laut lepas karena sewaktu-waktu dapat terjadi gelombang tinggi.
"Siklon Tropis Ilsa juga berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Teguh. *
Baca juga: BMKG minta warga waspadai dampak Siklon Tropis Ilsa di Bali
Baca juga: BMKG: Siklon tropis Ilsa menjauhi wilayah Indonesia
Baca juga: Potensi gelombang badai, nelayan Raijua diimbau hentikan melaut
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023