Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Harya Setyaka Dillon mengusulkan adanya inovasi dalam tata kelola transportasi di Jakarta, yakni memprioritaskan manfaat elektrifikasi pada angkutan umum secara menyeluruh dengan harapan dapat mengurangi kemacetan karena pengguna mobil pribadi beralih menggunakan transportasi umum.angkutan yang lama nanti sudah bisa dipurnatugaskan
"Ke depannya, fokus pemerintah seharusnya tak hanya memprioritaskan manfaat kendaraan listrik untuk pribadi, tetapi juga untuk kebutuhan publik secara umum dengan mengedepankan inovasi ke transportasi berkelanjutan yang didukung dengan kemajuan teknologi," kata Harya dalam webinar "Pengembangan Kendaraan Listrik" International Council on Clean Transportation (ICCT), Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), dan Trend Asia, Sabtu.
Harya menuturkan, elektrifikasi kendaraan seharusnya masuk ke dalam agenda RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), sehingga terbentuk sinergi antarpemangku kepentingan yang ke depannya dapat memajukan pembangunan ekonomi.
Kedua, lanjut Harya, pemerintah dan pengelola transportasi swasta di perkotaan agar memperbanyak penggunaan bus bertenaga listrik supaya pengguna kendaraan pribadi bisa berpindah menggunakan angkutan umum yang lebih ramah lingkungan dan nyaman.
Ia juga menyarankan agar pemerintah mengencangkan skema insentif, sehingga kendaraan berbahan bakar fosil bisa segera dipensiunkan.
Menurut Harya, pengolahan limbah baterai dari mobil bekas agar bisa dipergunakan kembali untuk energi terbarukan, sebagai bagian dari upaya penurunan emisi gas rumah kaca secara keseluruhan.
"Dengan demikian, angkutan-angkutan yang lama nanti sudah bisa dipurnatugaskan dan diganti oleh angkutan bertenaga listrik,” tutup Harya.
Direktur Program Trend Asia Ahmad Ashov Birry menjelaskan, perpindahan dari penggunaan kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik perlu memikirkan penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi yang digunakan pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dengan demikian, solusi yang diberikan tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat namun turut memikirkan mitigasi iklam untuk masa depan.
Baca juga: Dishub DKI imbau PJLP pakai rompi warna mencolok demi keamanan
Baca juga: Pj Gub DKI: TransJakarta bisa tingkatkan pendapatan tanpa naik tarif
Baca juga: Welfizon Yuza ditunjuk sebagai Direktur Utama TransJakarta
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023