Sekretaris Jenderal PP Perpani Antonius Riva mengatakan ajang tersebut dimanfaatkan untuk memantau dan menyeleksi bibit-bibit atlet potensial yang nantinya diproyeksikan dalam kejuaraan-kejuaraan berjenjang mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
"Dengan ajang tersebut, penentuan ranking atlet panahan secara nasional juga bisa dilakukan," ujar Antonius Riva dalam laman resmi PP Perpani, Sabtu.
Selain Kejurnas Panahan Junior 2023, PP Perpani juga berencana menggelar Kejurnas Panahan khusus disiplin barebow di Lapangan Panahan GBK pada 19-30 November.
Baca juga: Perpani tingkatkan kompetensi wasit dengan beri beasiswa di Singapura
Ajang tersebut, lanjut Antonius Riva, sebagai bentuk komitmen untuk mendorong agar disiplin barebow bisa dipertandingkan di PON.
Hal ini dilakukan karena besar kemungkinan barebow juga akan masuk sebagai salah satu disiplin yang dilombakan pada SEA Games XXXIII/2024 di Thailand.
PP Perpani menilai Thailand sebagai tuan rumah sedang dalam masa pemantauan dan ancang-ancang untuk memasukkan tambahan disiplin barebow pada cabang olahraga panahan SEA Games 2024.
Sejauh ini, barebow belum sekali pun dilombakan di ajang multi cabang. Pada SEA Games dan Asian Games hanya dipertandingkan nomor recurve dan compound, sedangkan Olimpiade hanya melombakan recurve.
Namun, barebow yang kemungkinan besar dimasukkan dalam SEA Games dapat menjadi pijakan mendasar bagi Indonesia untuk mempersiapkan atletnya melalui berbagai ajang nasional seperti kejurnas dan PON.
Sebelumnya PP Perpani juga telah menggelar ekshibisi barebow di Lapangan Panahan GBK pada 8 Maret diikuti 72 peserta dari 11 provinsi di antaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, dan Sumatra Utara.
Baca juga: Wajah baru hiasi skuad pelatnas panahan untuk Asian Games 2023
Baca juga: Perpani kirim 16 atlet ke Piala Dunia Panahan 2023 di Turki
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023