"Mudah-mudahan kebijakan itu segera terealisasi," ujar Saktiawan kepada ANTARA di Medan, Rabu.
Pria yang sebagai pemain mencatatkan 100 penampilan untuk PSMS itu yakin hukuman yang melibatkan klub akan membuat suporter lebih hati-hati dalam bertindak.
Dengan demikian, suasana kondusif di dalam dan luar stadion saat pertandingan dapat terwujud.
"Suporter jadi tidak melanggar aturan," kata Saktiawan, yang membawa PSMS tiga kali menjuarai kompetisi pramusim Piala Emas Bang Yos, yakni pada tahun 2004, 2005 dan 2006 itu.
Baca juga: Erick ungkap alasan pemain timnas U-20 disatukan dalam Bhayangkara FC
Mantan pemain PSMS lainnya, Legimin Raharjo, menyatakan hal senada dengan Saktiawan
Legimin, yang kini menjabat asisten pelatih PSMS, pun berharap keputusan-keputusan PSSI membawa hal-hal baik bagi sepak bola Indonesia.
"Memang pasti ada pro dan kontra. Namun, mudah-mudahan peraturan baru itu akan membuat sepak bola Indonesia lebih bagus di masa depan," tutur laki-laki yang kini menjabat asisten pelatih PSMS Medan itu.
Wacana pengurangan poin bagi klub yang pendukungnya membuat kericuhan atau menyalakan suar ketika tim kesayangannya berlaga datang dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Hal itu disampaikan Erick pada 19 April 2023. Selain itu, Erick juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan membiarkan praktik pengaturan skor mewarnai persepakbolaan Indonesia.
Jika itu terjadi, klub yang terlibat rencananya akan didegradasi dan oknum pelaku ditangkap.
Baca juga: PSSI minta keuangan PT LIB diaudit sebelum musim baru Liga Indonesia
Baca juga: Erick Thohir perintahkan PSSI buka semua data keuangan saat diaudit
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023