"Pada masa ramai libur Lebaran tersebut, kuota naik candi sebanyak 1.200 per hari selalu penuh," katanya di Magelang, Jumat.
Ia menyebutkan dari total pengunjung tersebut, terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 86.330 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 5.195 orang.
Menurut dia jumlah kunjungan wisatawan pada masa ramai libur Lebaran 2023 tersebut masih jauh dari target.
Jamaludin menuturkan pengunjung masa ramai libur Lebaran ditarget sebanyak 187.000 wisatawan, namun hanya tercapai sekitar 49 persen.
"Tidak tercapainya target kunjungan tersebut ada faktor-faktor di luar kontrol kami," katanya.
Berdasarkan hipotesa yang sifatnya dugaan-dugaan, pertama jalan tol yang sudah demikian lancar orang melakukan perjalanan, misalnya dari Jakarta ke Jawa Timur bisa langsung tol trans Jawa dari berangkat sampai tujuan.
"Kalau dulu sebelum ada tol bisa lewat jalur tengah Semarang-Yogyakarta-Solo yang melewati destinasi, kemungkinan karena lewat tol kemungkinan langsung ke tempat tujuan, tidak mampir dulu ke destinasi yang dilewati," katanya.
Selain itu, katanya ada kemungkinan isu yang masih berkembang bahwa harga tiket masuk Borobudur mahal sejak ada pemberitaan tiket masuk Rp750.000.
"Hal itu belum terhapus dari persepsi calon wisatawan bahwa masuk Borobudur mahal," katanya.
Kemudian juga ada stigma pengunjung Borobudur belum boleh naik candi.
"Hal ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi meskipun di lapangan wisatawan sudah boleh naik candi, tetapi kami tidak bisa menjamin informasi sampai ke semua calon pengunjung yang akan datang ke Borobudur," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023