Uang ganti tersebut diberikan kepada 44 penerima berdasarkan hasil inventarisasi atas 50 bidang tanah. Pemerintah memastikan masyarakat yang tanahnya terdampak pembangunan jalan tol akan mendapatkan ganti untung.
"Tanah rakyat harus diganti secara adil dan layak, biar ganti untung bukan ganti rugi. Dengan begitu masyarakat senang," ujar Hadi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, Hadi berdialog dengan masyarakat penerima uang ganti. Menurutnya, masyarakat sudah merencanakan pindah untuk membeli rumah dan bidang sawah.
"Mereka merasakan bahwa uang ganti untung ini jauh lebih besar daripada saat dibeli awalnya," kata Hadi.
Pemberian uang ganti tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelepasan hak atas tanah. Selanjutnya, pembayaran ditransfer secara langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) ke rekening para penerima.
Menteri ATR/Kepala BPN berharap uang ganti atas lahan terdampak Jalan Tol Yogya-Bawen dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan proses (pengadaan tanah) di daerah lain juga bisa segera dilaksanakan sehingga tidak menghambat proyek strategis nasional dan tentunya adalah untuk kemakmuran rakyat," katanya.
Baca juga: Ganjar bantu percepatan pembebasan lahan Tol Solo-Yogyakarta
Baca juga: Dirut LMAN dan Menkeu akan tinjau jalan tol Solo-Yogya-Kulon Progo
Baca juga: JMM targetkan tol Solo-Yogya tahap I diresmikan Juli 2024
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023