Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu di Paris pada Minggu (14/5).
Setelah makan malam bersama, kantor Macron memberi sinyal bahwa Prancis juga berusaha mendukung kemampuan pertahanan udara Ukraina dari serangan Rusia.
Kunjungan Zelenskyy ke Paris adalah bagian dari kunjungannya ke beberapa negara sekutu utama di Eropa untuk mencari bantuan terkait rencana Ukraina untuk melakukan serangan balasan besar-besaran terhadap pasukan Rusia.
Setelah mendapatkan bantuan paket militer senilai 3 miliar dolar AS (sekitar Rp44,45 triliun) dari Jerman pada akhir pekan, Zelenskyy mengatakan di Berlin pada Minggu (14/5) bahwa Ukraina dan sekutunya dapat mengalahkan Rusia paling cepat tahun ini.
Macron kembali meyakinkan Zelenskyy bahwa Prancis akan terus membantu secara politik, keuangan, kemanusiaan, dan militer kepada Ukraina selama dibutuhkan, menurut pernyataan itu.
Seorang sumber di kantor kepresidenan Prancis mengatakan kepada wartawan bahwa sistem pertahanan tambahan yang lebih modern akan disiapkan untuk Ukraina.
Saat ini, belum ada rencana memenuhi permintaan Kiev untuk mengirim jet tempur ke Ukraina, katanya.
Kendaraan tempur AMX-10RCs Prancis memiliki kemampuan bermanuver dan kecepatan tinggi, yang memungkinkannya bergerak cepat di medan perang dan mengubah posisi.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut kendaraan itu sebagai "senapan penembak runduk di atas roda yang bergerak cepat".
Sumber: Reuters
Baca juga: UE-Prancis dorong China bantu atasi krisis Ukraina
Baca juga: Rusia pertimbangkan potensi serangan nuklir AS, Inggris dan Prancis
Pewarta: Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023