“Untuk memperingati Nakba yang ke-75, Malaysia mengulangi komitmen dan solidaritas yang tidak berbelah terhadap rakyat Palestina dalam menentang kebijakan imperialisme rezim aparteid Zionis Israel yang rakus dan menginjak prinsip-prinsip kemanusiaan,” kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melalui media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Selasa.
Anwar mengatakan Malaysia berdiri teguh dalam pendiriannya mengutuk pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina yang diinvasi, serta penindasan terhadap rakyat Palestina yang menghalangi mereka mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara yang sah dan mutlak.
Malaysia sebagai anggota dan Wakil Ketua Komite Latihan Hak Asasi Rakyat Palestina (CEIRPP) yang menyelenggarakan peringatan Nakba juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kekejaman dan pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB setiap tahun.
Malaysia, ujar Anwar, menyerukan komunitas internasional untuk bersama-sama memastikan penindasan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina diakhiri.
Waktunya telah tiba bagi kita untuk mengumpulkan kekuatan dengan tujuan mengakhiri ketidakadilan dan menegakkan keadilan dan kesetaraan, kata dia.
Nakba merupakan peristiwa tahun 1948 di mana ratusan ribu rakyat Palestina terusir dari rumah dan tanahnya setelah berdirinya Israel.
Baca juga: Ribuan berkumpul di London peringati 75 tahun Nakba
Baca juga: Raja Malaysia mengutuk keras serangan terbaru rezim Israel
Baca juga: Desakan negara Islam bersatu menentang Israel menguat di Malaysia
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023