Pada kejuaraan dua tahunan edisi ke-32 ini Indonesia sukses mengemas 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu. Adapun target yang dicanangkan oleh Kemenpora hanya 60 emas, namun target dari Presiden Jokowi 69 emas.
"Presiden memberikan keyakinan kepada kami dan atlet untuk tampil maksimal dan harus bisa melebihi target. Hasilnya luar biasa apalagi dilengkapi dengan medali emas dari sepak bola," kata yang akrab dipanggil Okto itu di Phnom Penh, Kamboja, Rabu.
Lebih lanjut Okto menjelaskan, pada SEA Games 2023, cabang olahraga beregu mengalami peningkatan pesat karena bisa menyumbangkan medali emas. Selama ini hanya nomor tunggal selalu menjadi andalan untuk merebut emas.
Hoki membukukan kran emas dari cabang beregu diikuti kriket, bola voli putra, bola basket putri hingga yang cukup fenomenal yakni sepak bola. Basket putri harus menunggu 64 tahun untuk meraih emas, sedangkan sepak bola harus menunggu 32 tahun.
Okto menjelaskan, sebelum diberangkatkan ke Kamboja memang ada kekhawatiran soal raihan medali mengingat cabang olahraga andalan Indonesia seperti dayung, panahan hingga menembak tidak dipertandingkan.
"Banyak sekali kita kehilangan medali karena cabangnya tidak dipertandingkan. Jika dipertandingkan bisa saja kita juara umum," kata Okto menambahkan.
Di SEA Games 2023, Vietnam kokoh di puncak dengan 136 emas, 105 perak dan 114 perunggu. Di posisi dua ada Thailand dengan 108 emas, 96 perak dan 108 perunggu di susul Indonesia di peringkat ketiga dengan 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu. Tuan rumah Kamboja di posisi empat dengan 81 emas, 74 perak, 126 perunggu.
Baca juga: Okto berharap masyarakat beri semangat positif pada Timnas Indonesia
Baca juga: KOI apresiasi pembinaan balap sepeda setelah lampaui target medali
Baca juga: Okto sebut SEA Games Kamboja momen nomor tim unjuk kemampuan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023