"Sejumlah destinasi wisata itu sudah siap di sejumlah kabupaten/kota baik wisata bahari, wisata pantai, wisata budaya, wisata religius, wisata sungai, dan lainnya," ujar Kabid Pemasaran Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi di Samarinda, Minggu.
Sedangkan penguatan yang dilakukan saat ini adalah kemasan paket wisata oleh sejumlah agen pariwisata di Kaltim baik dari Balikpapan ke Berau, Samarinda ke Berau, Balikpapan ke kawasan IKN, Samarinda ke kawasan IKN, dan sejumlah paket wisata lainnya.
Paket perjalanan wisata yang terbaru juga ada, yakni paket yang sekaligus memanfaatkan daya tarik Ibu Kota Nusantara (IKN), karena pembangunan IKN telah mampu menjadi magnet bagi banyak orang untuk mengunjungi Titik Nol Nusantara yang berada di kawasan IKN.
Paket wisata tersebut dikemas selama empat hari untuk menjelajahi sejumlah destinasi di Kaltim, yakni hari pertama wisatawan tiba di Samarinda dimulai pendampingan dari proses bagasi, lanjut perjalanan ke Pampang yang merupakan wisata Budaya Suku Dayak.
Kemudian makan siang di restoran yang dilanjutkan perjalanan ke Dermaga Wisata untuk menyusuri Sungai Mahakam di Samarinda, makan malam di restoran, perjalanan ke hotel untuk cek in, dan istirahat di hotel.
Di hari kedua, pendampingan wisata berikutnya dimulai dari sarapan di hotel, lantas perjalanan ke Tenggarong di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menuju ke sejumlah destinasi seperti Museum Tenggarong, makan siang, lanjut ke Pulau Kumala, wisata jembatan, balik ke Samarinda untuk berwisata di Lampion Garden, makan malam, dan kembali ke hotel.
Di hari ketiga, lanjutnya, dimulai sarapan, cek out hotel, perjalanan ke Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Kecamatan Sepaku untuk berwisata di IKN terutama Titik Nol Nusantara, makan siang, perjalanan ke Balikpapan, wisata hutan mangrove, makan malam dan menuju hotel di Balikpapan untuk istirahat.
"Pendampingan hari ke empat mulai sarapan, cek out hotel, wisata belanja di sejumlah titik di Balikpapan, makan siang di restoran, perjalanan ke Bandara Balikpapan, cek in pesawat, proses bagasi dan tur selesai," kata Baihaqi.
Baca juga: Tabalong kembangkan 10 kampung hortikultura jadi penyangga IKN
Baca juga: Bendungan Sepaku Semoi di IKN Nusantara potensi menjadi objek wisata
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
