Pertamina melalui anak perusahaannya di Subholding Upstream, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang beroperasi di Aljazair di bawah PT Pertamina Algeria EP (PAEP) memperpanjang kontrak baru hidrokarbon di Menzel Lejmat Nord (MLN) Blok 405.Setelah persiapan kontrak yang matang, Pertamina dan para mitra akhirnya menyepakati perjalanan baru operasi migas di Aljazair
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan kontrak tersebut dilaksanakan sesuai perundangan Aljazair Nomor 19-13 yang mengatur aktivitas kegiatan hidrokarbon. Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat Sonatrach, Aljazair, Kamis (15/6).
Penandatanganan kontrak itu disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP (PIEP) Jaffee A. Suardin, CEO Grup Sonatrach Toufik Hakkar serta mitra lainnya dari Repsol Aljazair dan otoritas Aljazair.
"Setelah persiapan kontrak yang matang, Pertamina dan para mitra akhirnya menyepakati perjalanan baru operasi migas di Aljazair. Komitmen kami untuk jangka panjang akan menjadi perjalanan baru dan menarik, menegaskan kembali jejak langkah global kami bersama dengan Sonatrach dan Repsol," ucap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Sementara itu, Direktur Utama PIEP Jaffee A. Suardin mengungkapkan PIEP berpotensi menghasilkan produksi puncak di Blok 405a sebesar 36.000 BOEPD serta membuka peluang baru pengembangan di wilayah sekitar dalam 25 tahun ke depan (dan potensi tambahan 10 tahun perpanjangan kontrak).
Baca juga: KESDM pastikan Pertamina ambil alih hak partisipasi Shell di Masela
Baca juga: RUPS Pertamina tetapkan jajaran direksi baru
"Hal ini mencerminkan proyeksi kami yang kuat ke depannya sejalan dengan strategi utama Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia," ucap Jaffee.
PIEP menyatakan bersama mitranya, yaitu Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA terus meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan blok onshore minyak dan gas.
Dengan kepercayaan itu, kontrak bagi hasil yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang disepakati antara ketiga perusahaan pada 28 September 2022.
Kerja sama operasi di bawah kontrak yang disebutkan di atas, yaitu lapangan MLN dan sembilan lapangan lainnya yang mencakup unitisasi Ourhoud dan El Merk.
Program kerja tersebut khususnya meliputi pengeboran dua belas sumur minyak dan sumur injeksi air, penyambungan sumur pengembangan baru, dan pembangunan unit ekstraksi LPG dan proyek akuisisi seismik 3D water alternating gas (WAG) serta proyek produksi energi tenaga surya.
Adapun jumlah total investasi yang direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan itu diperkirakan lebih dari 800 juta dolar AS dan diperkirakan migas yang dapat dihasilkan hampir mencapai 150 juta barel setara minyak.
Penandatanganan kontrak tersebut juga sesuai dengan keinginan ketiga mitra untuk merealisasikannya dalam ruang lingkup kontraktual MLN dan untuk memperkuat kerja sama di bidang eksplorasi dan produksi hidrokarbon.
Baca juga: Rumah BUMN Pertamina naungi9.000 pelaku UMKM
Baca juga: Pertamina raih penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Award
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023