Pelatihan dalam kerangka keketuaan Indonesia dalam forum intra-regional negara-negara kekuatan menengah ini mengetengahkan tema pemulihan ekonomi inklusif sebagai salah satu prioritas keketuaan Indonesia pada 2023.
"Ini bukti nyata sumbangsih negara-negara anggota MIKTA sebagai entitas internasional terhadap wilayah akreditasi, yakni Afrika Selatan, terutama di Provinsi North West," kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Pretoria Victor J. Sambuaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Dia berharap kegiatan ini berdampak positif terhadap usaha kecil dan menengah yang bisa menjadi faktor pendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat, terutama North West.
MIKTA dan North West merekrut 50 orang peserta pelatihan yang berasal dari kelompok rentan terdampak ekonomi pascapandemi COVID-19, yakni perempuan, pemuda dan kelompok difabel.
Baca juga: Indonesia mengupayakan tiga prioritas selama pimpin MIKTA
Pelatihan yang melibatkan instruktur Venny Afwany Alamsyah dari Batik House Indonesia itu juga disaksikan para pejabat kedutaan besar negara-negara MIKTA di Pretoria.
Mereka adalah Duta Besar Republik Korea Chull-joo Park, Duta Besar Republik Turki Aysegul Kandas, Duta Besar Australia Tegan Brink dan Kuasa Usaha ad Interim (KUaI) Kedutaan Besar Meksiko, Elia del Carmen Sosa Nishizaki.
Ketua Direktur Departemen Olahraga, Seni, Budaya dan Rekreasi North West, Thabo Mabe, meyakinipertukaran budaya ini membuahkan hasil yang positif bagi masyarakat.
"Kami menyambut baik kegiatan ini yang terutama akan sangat bermanfaat bagi kelompok perempuan, pemuda dan kelompok difabel," kata dia, seraya menyebut kegiatan ini bisa memberdayakan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Indonesia mencanangkan tiga prioritas selama mengetuai MIKTA pada 2023, yakni penguatan multilateralisme, pemulihan ekonomi inklusif, dan transformasi digital.
Indonesia meneruskan tongkat estafet keketuaan forum MIKTA dari Turki pada Maret 2023.
Baca juga: Suharso paparkan tiga langkah MIKTA capai target SDG's di Markas PBB
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023