"Secara nasional, jumlah perjalanan pariwisata domestik semester pertama 2023 mencapai 433,57 juta orang, meningkat 12,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Provinsi Kaltim Restiawan Baihaqi di Samarinda, Senin.
Sedangkan di Kaltim mengalami peningkatan cukup tinggi hingga mencapai 73,7 persen. Provinsi ini dengan cepat menjadi tujuan favorit wisatawan lokal akibat kaya keanekaragaman satwa liar dan hutan hujan lebat.
Provinsi Kaltim, katanya, menawarkan peluang unik untuk ekowisata dan melihat satwa liar yang menarik bagi pecinta alam dan penggemar satwa liar, termasuk wisata budaya karena hampir tiap kabupaten/kota di Kaltim memiliki kekayaan budaya masing-masing dan dengan keunikan tersendiri.
Di samping itu, lanjutnya, magnet IKN juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, karena selain mereka melakukan perjalanan bisnis terkait IKN juga sekaligus melakukan perjalanan wisata ke sejumlah objek wisata.
Tingginya peningkatan perjalanan wisata ke Kaltim juga karena pihaknya aktif melakukan promosi ke luar daerah baik Bali, Jakarta, sejumlah daerah di Jawa, dan lainnya.
Dalam melakukan promosi, Dispar Kaltim juga mengedepankan sistem Mice (meetings, incentives, conventions and exhibitions), sehingga melalui pola ini banyak yang tertarik yang pada akhirnya kunjungan wisata ke Kaltim meningkat.
"Kami terus lakukan kegiatan Mice sebagai pendongkrak pengembangan destinasi pariwisata, karena disadari dari pola ini juga mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan bagi masyarakat lokal, termasuk untuk mendorong masuknya investasi," katanya.
Ia juga meyakini dalam 17 Agustus ini akan makin banyak wisatawan yang masuk ke Kaltim, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, karena banyak kegiatan menarik yang digelar masyarakat di perkotaan maupun pedesaan dalam menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Baca juga: Pemprov Kaltim dukung penelitian konsorisum Forest City terkait IKN
Baca juga: Wapres: IKN jadi magnet pertumbuhan ekonomi Kaltim
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023