“Keterlibatan anak-anak berkebutuhan khusus di paskibra dan paduan suara juga untuk mengirim pesan bahwa kemerdekaan hendaknya membuat kita dapat bersikap inklusif kepada semua anak bangsa” kata Dubes Ridwan Hassan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Ridwan menjelaskan perjalanan paskibra KBRI Doha terbilang unik karena para anggota direkrut dari siswa Indonesia yang lahir dan besar di Qatar serta hampir tidak dapat berbahasa Indonesia sama sekali.
“Namun dengan dedikasi yang luar biasa, anak-anak ini terus berlatih sehingga dapat mengibarkan bendera merah putih dengan baik”, kata Ridwan.
Upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Doha diikuti seluruh unsur staf KBRI Doha, keluarga serta perwakilan masyarakat yang secara keseluruhan mencapai 100 orang.
Salah satu siswa dari HOPE Center, Kels Mohammed Toriq, mengaku senang dapat bergabung sebagai anggota paskibra KBRI Doha. “Saya bangga menjadi bagian dari tim yang luar biasa ini”, kata Kels.
Selain bergabung dalam paskibra, sebagian anak-anak berkebutuhan khusus dari Indonesia di Qatar juga bergabung dalam paduan suara KBRI Doha yang bernama Bahana Indonesia Gemilang (BIG) Choir. Kelompok BIG Choir ini kerap diundang Pemerintah Qatar untuk tampil di berbagai acara di Qatar, terakhir di ajang fanzone Piala Dunia 2022.
Rangkaian kegiatan peringatan HUT RI di Qatar berlangsung sejak 25 Juli dengan mengelar perlombaan bowling bagi staf KBRI dan masyarakat. Sementara, puncak perayaan HUT RI akan diselenggarakan di salah satu kota di Qatar, Al Khor, pada 8 September mendatang dengan menampilkan turnamen olahraga, bazar dan apresiasi seni.
Baca juga: Indonesia-Qatar berkolaborasi luncurkan buku cerita anak terjemahan
Baca juga: Lima WNI dapat penghargaan dari Dubes Brunei
Baca juga: Dubes terharu ratusan WNI di Timor Leste rela upacara HUT RI
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023
