"Kami lihat dana yang ada di sektor ASEAN, sebaiknya jadi satu dana kesehatan yang dapat mengintegrasikan setiap modalitas dan pendanaan dari sektor publik, swasta dan filantropi, sehingga dapat membentuk skema nasional maupun global," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers ASEAN Finance -Health Ministers Meeting (AFHMM) di Jakarta, Kamis.
Budi mengatakan hasil yang didapat dari penggalangan dana tersebut dapat disalurkan secara efektif dan efisien untuk menangani berbagai dampak yang dipicu oleh pandemi di masa depan.
Budi mengatakan, Indonesia sudah belajar dari situasi krisis pandemi COVID-19 yang memicu dampak besar pada kehidupan dan kesehatan masyarakat maupun perekonomian negara.
Baca juga: Menkes: Konsep penting One Health cegah patogen pindah ke manusia
Baca juga: Menkes sebut Indonesia berikan pendanaan FIF 50 juta dolar AS
Siklus pandemi, kata Menkes Budi, pada umumnya berlangsung 50 sampai 100 tahun, bahkan lebih panjang dari masa jabatan menteri selaku otoritas berwenang.
Untuk itu, Indonesia mendorong agar inisiatif pengumpulan dana kesehatan kawasan ASEAN diformalkan melalui Forum AFHMM kali ini.
"Terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani atas inisiasi pertemuan Menkes dan Menkeu ASEAN untuk mewujudkan forum yang lebih formal untuk pastikan kita dapat mengikuti siklus ini meskipun menterinya sudah berganti jabatan," katanya.
Baca juga: Indonesia galang dukungan bentuk pendanaan kesehatan global permanen
Baca juga: Menteri Kesehatan dorong penggalangan dana darurat pandemi ASEAN
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023