Pernyataan itu disampaikan Retno merespons masuknya Serbia, Panama, dan Kuwait sebagai sahabat baru ASEAN yang telah menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) dengan organisasi kawasan itu.
“Ini menandakan bahwa norma dan nilai-nilai ASEAN juga dianut oleh semakin banyak negara,” ujar Retno kepada wartawan setelah penandatanganan TAC di Jakarta, Senin.
Traktat persahabatan ASEAN, yang telah ada sejak 1976, merupakan pakta kerja sama dan nonagresi antara negara-negara ASEAN dan para mitranya. TAC juga menjadi pintu masuk bagi negara-negara di luar kawasan untuk bermitra dengan ASEAN.
Negara yang menandatangani TAC berarti setuju untuk mengikuti nilai-nilai dan norma ASEAN ketika melakukan kerja sama di kawasan Asia Tenggara.
Nilai-nilai itu, antara lain menghormati kedaulatan setiap negara dan keutuhan wilayah, tidak mencampuri urusan dalam negeri, dialog dan musyawarah untuk mencari penyelesaian sengketa, menolak menggunakan kekerasan, dan kerja sama yang efektif.
Hingga saat ini sudah ada 54 negara yang telah meneken aksesi TAC, dengan empat negara di antaranya dilakukan pada keketuaan Indonesia tahun ini. Sebelumnya, Arab Saudi sudah lebih dulu menandatangani TAC di sela-sela Pertemuan Para Menlu ASEAN di Jakarta, Juli.
Seluruh negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB juga telah menandatangani TAC, yaitu China (2003), Rusia (2004), Prancis (2007), Amerika Serikat (2009), dan Inggris (2012). Sementara dari anggota G20, hanya dua negara yang belum melakukan aksesi, yaitu Italia dan Meksiko.
Adapun ASEAN kini memiliki 11 mitra wicara, yang terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, Amerika Serikat, Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Rusia, dan Selandia Baru.
Baca juga: ASEAN resmi gandeng Serbia, Panama, Kuwait sebagai sahabat
Baca juga: Tiga negara siap tandatangani traktat persahabatan ASEAN
Baca juga: Arab Saudi menjadi negara ke-51 yang tandatangani TAC ASEAN
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023