"Kami akan segera beralih ke India, sebuah trek yang belum pernah kami coba dan lalui sebelumnya. Ini bisa menjadi sebuah peluang yang bagus buat saya," kata Mario, dikutip dari keterangan resmi Honda Team Asia, Senin.
Adapun Mario menyelesaikan balapan di Moto3 San Marino di P26, setelah memulai dari posisi yang sama. Pembalap asal Madiun, Jawa Timur, itu mengaku balapan di Sirkuit Misano sangatlah menantang baginya.
"Akhir pekan itu adalah salah satu yang terberat dalam karier saya. Saya sudah berjuang sejak latihan pertama. Saya telah melakukan yang terbaik, tapi itu tidak cukup untuk mengejar kelompok depan, apalagi saya memulai dari belakang," ujar Mario.
Baca juga: Jalan berliku "Super Mario" menapak aspal sirkuit dunia
Adapun posisi terbaik buat tim diraih oleh Taiyo Furusato (Jepang) yang memulai balapan dari P14 dan finis di P11.
"Saya senang untuk akhir pekan ini. Saya memulai dengan baik pada hari Jumat. Di Q2, saya membuat kesalahan dan tidak bisa memulai secepat yang diperlukan. Posisi itu memberikan penalti kepada saya saat balapan," kata Furusato.
"Saya juga melakukan kesalahan pada awalnya, namun berhasil mengejar, menyalip banyak pembalap hingga finis ke-11. Secara keseluruhan, akhir pekannya bagus; kami perlu meningkatkan beberapa poin, tapi kami akan mencoba lagi di India," imbuhnya.
Sementara itu, Manajer Honda Team Asia Hiroshi Aoyama mengapresiasi upaya kedua pembalapnya untuk mendapatkan hasil terbaik di balapan panjang di San Marino.
"Ini merupakan balapan yang panjang! Setelah 20 lap, Furusato berhasil finis ke-11 dan Mario ke-26. Ini adalah hasil yang kontras," kata Aoyama.
"Keduanya melakukan yang terbaik, dan saya menghargainya. Mari kita pergi ke India, sebuah trek baru untuk semua orang, sebuah fakta yang bisa berdampak positif bagi kita," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Mario Suryo Aji ingin ubah strategi untuk hadapi Moto3 Austria
Baca juga: Mario Suryo Aji dan Furusato siap hadapi Moto3 San Marino
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023