PT KAI Daop II Bandung memastikan sarana dan prasarana kereta feeder untuk menunjang operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah siap 100 persen.
"Kalau Daop II sendiri untuk yang dalam wewenang dan bagiannya itu sudah 100 persen. Jadi, sarana sudah siap, prasarana sudah siap dan fasilitas pendukung pelayanan sudah siap," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono di Stasiun Bandung, Rabu.
Mahendro mengungkapkan pihaknya menyiapkan lima rangkaian kereta feeder yang akan dioperasikan dengan kapasitas satu rangkaian terdiri dari empat kereta dengan kapasitas 200 orang.
"Jadi, kalau proyeksinya itu nanti ada lima rangkaian KA Feeder tapi yang sudah ada di Bandung itu baru empat, satu masih di Yogyakarta. Nah, nanti pola operasinya adalah dua multiple unit dan satu single unit. Jadi, dari satu rangkaian kereta feeder itu ada empat kereta," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan jam operasional dari kereta feeder, Mahendro mengatakan akan disesuaikan dengan jam operasional dari kereta cepat.
"Fungsinya KA feeder ini kan pendukung konektivitas KCJB, jadi nanti akan menyesuaikan, tinggal nanti KCJB-nya jam berapa," tuturnya.
Diketahui, hari Rabu ini Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Jokowi bersama rombongan berangkat dari Stasiun Halim pukul 09.00 WIB.
Dari Stasiun Halim, kereta menuju Stasiun Padalarang di Kabupaten Bandung Barat dengan waktu tempuh hanya 30 menit.
Sesampainya di Stasiun Padalarang pada pukul 09.35 WIB, rombongan transit dan melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Bandung menggunakan Kereta Feeder.
Kereta Feeder ini merupakan kereta disel elektrik, untuk pengumpan kereta cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan Stasiun Utama Kereta Cepat di Padalarang dengan Stasiun Feeder di Kota Cimahi dan Bandung.
Nantinya akan ada 36 perjalanan pulang pergi dari Padalarang-Bandung dengan headway (waktu tunggu antar kereta api) 25 menit sekali.
Waktu yang ditempuh dari Stasiun Padalarang ke Bandung menggunakan Kereta Feeder antara 19 sampai 20 menit.
Baca juga: Presiden sebut kereta cepat Jakarta-Bandung adalah peradaban
Baca juga: Kemenhub pastikan kereta cepat beroperasi 1 Oktober 2023
"Kalau Daop II sendiri untuk yang dalam wewenang dan bagiannya itu sudah 100 persen. Jadi, sarana sudah siap, prasarana sudah siap dan fasilitas pendukung pelayanan sudah siap," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono di Stasiun Bandung, Rabu.
Mahendro mengungkapkan pihaknya menyiapkan lima rangkaian kereta feeder yang akan dioperasikan dengan kapasitas satu rangkaian terdiri dari empat kereta dengan kapasitas 200 orang.
"Jadi, kalau proyeksinya itu nanti ada lima rangkaian KA Feeder tapi yang sudah ada di Bandung itu baru empat, satu masih di Yogyakarta. Nah, nanti pola operasinya adalah dua multiple unit dan satu single unit. Jadi, dari satu rangkaian kereta feeder itu ada empat kereta," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan jam operasional dari kereta feeder, Mahendro mengatakan akan disesuaikan dengan jam operasional dari kereta cepat.
"Fungsinya KA feeder ini kan pendukung konektivitas KCJB, jadi nanti akan menyesuaikan, tinggal nanti KCJB-nya jam berapa," tuturnya.
Diketahui, hari Rabu ini Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Jokowi bersama rombongan berangkat dari Stasiun Halim pukul 09.00 WIB.
Dari Stasiun Halim, kereta menuju Stasiun Padalarang di Kabupaten Bandung Barat dengan waktu tempuh hanya 30 menit.
Sesampainya di Stasiun Padalarang pada pukul 09.35 WIB, rombongan transit dan melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Bandung menggunakan Kereta Feeder.
Kereta Feeder ini merupakan kereta disel elektrik, untuk pengumpan kereta cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan Stasiun Utama Kereta Cepat di Padalarang dengan Stasiun Feeder di Kota Cimahi dan Bandung.
Nantinya akan ada 36 perjalanan pulang pergi dari Padalarang-Bandung dengan headway (waktu tunggu antar kereta api) 25 menit sekali.
Waktu yang ditempuh dari Stasiun Padalarang ke Bandung menggunakan Kereta Feeder antara 19 sampai 20 menit.
Baca juga: Presiden sebut kereta cepat Jakarta-Bandung adalah peradaban
Baca juga: Kemenhub pastikan kereta cepat beroperasi 1 Oktober 2023
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023