"Ini menggambarkan semangat besar untuk perubahan. Izinkan saya menyampaikan terima kasih pada PKS DPW Sulsel dan seluruh jajaran sampai DPRa yang sudah menyelenggarakan apel siaga dengan baik dan menyatakan siap bergerak di seluruh wilayah," papar Anies kepada wartawan usai menghadiri Apel Siaga PKS Sulsel di Lapangan Emmy Saelan Makassar, Sabtu.
Apel siaga tersebut dihadiri ratusan kader maupun pengurus DPRa yang dilantik dari seluruh kecamatan dan kelurahan se-Kota Makassar. Kegiatan tersebut juga dihadiri Presiden PKS H Ahmad Syaikhu beserta sejumlah pengurus partai.
Dalam orasinya, di hadapan kader PKS Sulsel ia pun menyinggung semangat perjuangan orang Bugis Makassar yang tidak mengenal kata menyerah. Tetap bertahan walaupun badai menghadang
"Semangat pelaut Bugis Makassar tidak kenal kata menyerah. Bernyali menghadapi badai. Kalau ada badai bukan malah dihindari, tapi di datangi," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menekankan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahkan diberikan senjata Badik khas Bugis-Makassar serta Alquran oleh ustad Fadh di atas panggung, selanjutnya membuka badik di sarungnya untuk diperlihatkan kepada kader yang hadir.
"Kita ingin spiritnya rakyat Bugis-Makassar ada pada diri Pak Anies Baswedan untuk memegang janji dan teguh dalam berjuang. Sedangkan Alquran diberikan sebagai alas dan saksi bahwa beliau serius sebagai seorang muslim mengembang amah dan janjinya setelah terpilih," papar Ketua DPW PKS Sulsel Muhammad Amri Arsyid.
Usai menghadiri apel siaga, Anies bersama rombongan bergerak ke Jalan Meranti, untuk meresmikan posko induk relawan KoReAn. Anies pun disambut ratusan orang dari berbagai elemen relawan di tempat itu.
"Saya berterima kasih kepada Pak Ramli Rahim yang menghibahkan dan menyumbangkan hotel ini menjadi posko induk relawan. Jaga stamina karena ini masih panjang, saling mendukung dan menghormati. Meski latar belakang relawan berbeda-beda tapi latar depan harus sama," papar Anies menyemangati relawan KoReAn Sabtu malam.
Ketua Umum relawan KoReAn Muhammad Ramli Rahim pada kesempatan itu menyebutkan, sebanyak 69 simpul relawan se-Sulsel yang hadir. Untuk jumlah total simpul relawan KoreAn dari Sabang sampai Merauke sebanyak 269 simpul.
"Kita jadikan ini posko pemenangan, posko ini bukan hanya tempat ngumpul relawan tapi mulai kita kerja terstruktur. Kita pastikan setiap kecamatan ada 101 orang relawan. Setiap TPS minimal ada dua atau tiga relawan. Relawan ini bukan relawan biasa, tapi telah dilatih khusus, dan tempat ini menjadi tempat training (TOT)," paparnya.
Ia menambahkan, Posko ini bukan sekedar tempat pelatihan tapi tempat dimana menginap, itulah mengapa muncul keinginannya untuk menghibahkan hotel ini agar semua berjalan tersistem sampai proses pilpres selesai. Setiap kecamatan sudah disiapkan 101 orang per kecamatan, dan di Makassar karena daerah padat, maka lebih dari seratusan orang.
"Kita mempersiapkan di 7.200 kecamatan di seluruh Indonesia, Sabang sampai Merauke. Pelatihan tim 101 dinamai Mawar Sakti atau mata warga saksi tangguh Anies sebagai penggalangan pemilih di TPS serta mengamankan hasil pemilu sampai jenjang paling atas dan ada tim hukum juga bekerja," ucapnya menambahkan.
Baca juga: Anies Baswedan jalani ritual kehormatan Kedatuan Luwu di Palopo
Baca juga: Anies sebut kemungkinan dua poros di Pilpres bukanlah isu baginya
Baca juga: Pasangan Anies-Muhaimin agendakan safari politik di Sulsel
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023