Gol semata wayang yang menghantar tiga poin bagi skuad berjuluk " Pesut Etam " itu dicetak oleh Leo Lelis melalui eksekusi penalti pada menit 82.
Gol pemain asal Brazil itu telah membuyarkan harapan skuad berjuluk Juju Eja untuk membawa pulang satu poin, setelah berhasil menahan imbang skuad Borneo FC hingga memasuki sepuluh menit akhir pertandingan.
Pertandingan Borneo FC menghadapi PSM merupakan laga ke-13 BRI Liga 1. Pada laga tersebut kedua tim tampil dengan strategi menyerang sejak kick off dibunyikan oleh wasit Ginanjar Latif.
Penampilan agresif skuad besutan Pieter Hustra diladeni dengan pressing tinggi skuad PSM pada laga tersebut.
Baca juga: Borneo FC diminta perbaiki penyelesaian akhir ketika jamu PSM Makassar
Tidak banyak peluang bisa diciptakan oleh kedua tim pada babak pertama dan kedudukan imbang 0-0 bertahan hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, Borneo FC berupaya meningkatkan intensitas serangan demi merubah papan skor, namun sayangnya pertahanan PSM tampil cukup rapat dan sulit untuk ditembus barisan penyerang Borneo FC.
Memasuki menit 80, pemain sayap Borneo FC M Sihran mencoba menerobos masuk pertahanan PSM, dan kemudian jatuh di kotak enam belas, wasit menganggap terjadi pelanggaran dan kemudian menunjuk titik putih untuk tim tuan rumah Borneo FC.
Keputusan wasit tersebut sempat menuai protes sejumlah pemain PSM, namun sesaat kemudian pertandingan dilanjutkan kembali dan Leo Lelis yang bertindak sebagai algojo mampu mengeksekusi tendangan menjadi gol untuk keunggulan Borneo FC.
Tambahan tiga poin telah membuka kans Borneo FC untuk menempel ketat pimpinan klasemen Madura United. Saat ini Borneo berada di peringkat kedua dengan poin 25, atau selisih dua poin dengan pimpinan Klasemen Madura United.
Sementara itu PSM Makassar belum beranjak dari posisi papan tengah, yakni berada di peringkat ke -9 dengan poin 18.
***3***
Baca juga: PSM Makassar amankan kemenangan 2-0 atas Barito Putera
Baca juga: Pieter Huistra senang banyak pemain Borneo FC dipanggil timnas
Pewarta: Arumanto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023