Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin mengatakan kemungkinan besar Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan digandeng oleh bakal calon presiden Prabowo Subianto untuk menjadi pasangannya dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
“Karena kalau di Ganjar Pranowo, kelihatannya Megawati tidak mau cawapresnya Gibran. Megawati sangat kuat argumennya, dan sangat kuat bahwa beliau tidak bisa disetir oleh pihak lain,” kata Ujang saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Baca juga: Denny JA ungkap tiga gerbong suara potensial dibawa Gibran
Baca juga: Ahmad Muzani: Gerindra telah komunikasi dengan Gibran pasca putusan MK
Ujang menyebut Mahkamah Konstitusi telah memberikan karpet merah atau jalan bagi Gibran untuk maju dalam Pilpres 2024 dengan mengabulkan sebagian permohonan uji materi tentang batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.
“Gibran bisa menjadi cawapres oleh Mahkamah Konstitusi, jadinya dilegalkan Gibran menjadi cawapres. Ya kelihatannya Gibran akan menjadi cawapresnya Prabowo, kelihatannya ke situ, arahnya ke sana,” ucap Ujang.
Sementara terkait bakal cawapres yang akan mendampingi bacapres Ganjar Pranowo, Ujang menyebut Megawati sebagai Ketua Umum PDIP yang mengusung Ganjar untuk maju dalam Pilpres 2024 akan mencarikan pasangan yang sepadan dengan lawan politiknya.
“Dinamika politik saat ini begitu cepat pascaputusan MK, bagi Ganjar tentu akan mencari cawapres yang sepadan dengan lawan politik, yaitu Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran. Entah nanti Ganjar bersama dengan Yenny Wahid atau dengan Mahfud MD, kita lihat saja siapa yang akan dipilih oleh Megawati,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan akan segera mencarikan pendamping terbaik bagi Ganjar Pranowo dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Masa Ibu salah pilih, ini bukan untuk kepentingan partai, kepentingan pribadi, tetapi untuk bangsa dan negara ini," kata Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Ke-153 DPP PDI Perjuangan secara hibrid yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Megawati mengatakan bahwa pekan ini memasuki masa yang sibuk dalam menentukan pendamping Ganjar Pranowo yang akan didaftarkan ke KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Ia menegaskan bahwa hal itu bukan keinginan PDI Perjuangan, bukan pula kepentingan elektoral, apalagi kepentingan dirinya dan keluarga. Menurut dia, pihaknya tentu mempertimbangkan dengan matang siapa sosok tepat pendamping Ganjar.
"Kami ingin pemimpin yang bisa memimpin Republik Indonesia dengan baik. Kami terima masukan dari berbagai pihak terkait nama pendamping ini," kata Megawati.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden juga menyatakan telah mencatat sejumlah nama yang akan direkomendasikan kepada koalisi partai politik sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.
"Kami catat semua nama yang muncul, termasuk Andika Perkasa yang saat ini menjadi Wakil Ketua TPN. Begitu juga nama lain seperti Mahfud Md., Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah, dan lainnya," kata Ketua TPN GP Arsjad Rasjid di Jakarta, Minggu (15/10).
Dalam penentuan nanti, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Ganjar Pranowo siapa yang paling tepat untuk mendampinginya.
"Tugas kami adalah pemenangan Ganjar menjadi presiden," kata Arsjad.
Pewarta: Cahya Sari
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023