Sektor logistik menjadi pilar utama yang menopang bisnis penyeberangan ASDP ketika masa pandemi hingga saat ini.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bahwa pada tahun 2023, sejak Januari hingga September 2023, telah melayani sebanyak 3,72 juta unit kendaraan logistik dari kendaraan golongan IV B, V B, VI B, VII, VIII, dan IX.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, angka tersebut meningkat 3,22 persen sebanyak 119.963 kendaraan dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,6 juta unit kendaraan.
"Sektor logistik menjadi pilar utama yang menopang bisnis penyeberangan ASDP ketika masa pandemi hingga saat ini," kata Ira dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu.
Ira mengatakan, kelancaran sektor logistik kala pandemi menjadi lebih krusial, sehingga ASDP tetap melayani kendaraan logistik secara penuh dalam rangka menjaga rantai pasokan logistik di daerah agar tetap stabil selama pandemi.
ASDP mengapresiasi langkah pemerintah yang sejak awal pandemi telah mendukung sektor logistik melalui jasa penyeberangan dengan tidak melakukan pembatasan bagi angkutan barang, agar kelancaran arus logistik terjamin sehingga stabilitas bahan pokok di seluruh daerah dapat tercapai.
Ia menuturkan bahwa jumlah penumpang dan kendaraan penumpang yang menggunakan kapal ferry mengalami penyusutan cukup signifikan saat pandemi COVID-19 pada tahun 2020 silam dibandingkan tahun sebelumnya, sebelum wabah virus menimpa Indonesia.
ASDP bahkan sempat menutup total seluruh layanan bagi penumpang imbas diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah pada waktu itu untuk mengurangi mobilitas masyarakat secara signifikan demi menekan laju penularan virus COVID-19.
Hingga hari ini, sektor logistik tercatat menjadi tumpuan kelangsungan bisnis ASDP terlihat dari tren peningkatan angkutan logistik yang menyeberang setiap tahunnya.
"Optimis dengan pertumbuhan bisnis penyeberangan yang akan kian cemerlang pascapandemi COVID-19," ujarnya lagi.
Data ASDP menunjukkan peningkatan terbesar volume kendaraan yang menyeberang berasal dari golongan VII sebesar 14 persen atau mencapai 218.696 ribu unit dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Adapun kendaraan golongan VII adalah jenis kendaraan barang dengan rentang panjang lebih dari 10 meter hingga 12 meter.
Selain itu, peningkatan jumlah volume kendaraan juga terjadi pada golongan V B jenis kendaraan barang ukuran sedang dengan panjang 5-7 meter hingga mencapai 1,56 juta unit kendaraan per September 2023.
ASDP menargetkan total pendapatan perusahaan sebesar Rp5,6 triliun dengan capaian laba bersih sekitar Rp700 miliar selama tahun 2023.
Dari aspek produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,93 juta orang, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,88 juta unit, kendaraan penumpang sebanyak 4,73 juta unit, dan kendaraan barang sejumlah 5,85 juta unit.
Baca juga: ASDP: Trafik kendaraan roda dua Padangbai-Lembar naik hingga 60 Persen
Baca juga: PT ASDP terapkan reservasi tiket digital di 17 pelabuhan
Baca juga: ASDP: Trafik kendaraan roda dua Padangbai-Lembar naik hingga 60 Persen
Baca juga: PT ASDP terapkan reservasi tiket digital di 17 pelabuhan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023