"Untuk mencapai target visi Indonesia 2045, ada empat yang dilakukan secara bertahap, pertama adalah pembangunan manusia dan kemajuan teknologi, guna menumbuhkan bakat kelas dunia dengan dasar akademik dan digital yang kuat," ujar Thomas Umbu di Samarinda, Selasa.
Kedua, melakukan pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui peningkatan produk domestik bruto (PDB) regional Kalimantan Timur hingga tiga kali lipat tahun 2045 melalui diversifikasi ekonomi dan transformasi.
Ketiga, melakukan pemerataan pembangunan dengan mendorong PDB regional Indonesia bagian timur dan memperkuat rantai nilai domestik secara keseluruhan.
Keempat, meningkatkan ketahanan nasional dan tata kelola dengan membentuk standar regulasi baru yang didukung oleh investasi dan inovasi.
Sehari sebelumnya, saat menjadi narasumber dalam Temu Responden 2023 di Samarinda yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Kaltim, ia mengatakan bahwa tahapan di IKN adalah pada 2024 memulai perpindahan sebagian kantor pemerintahan.
Tahun 2025-2029 memperkuat kawasan inti Nusantara, memperluas area perumahan, kantor, dan zona komersial. Pada 2030-2024 mengembangkan sektor pendidikan dan kesehatan serta industri teknologi tinggi.
Pada 2025-2039 menyelesaikan seluruh infrastruktur dan ekosistem "tiga kota" untuk percepatan pembangunan Kalimantan, dan pada 2040-2045 melakukan pembangunan reputasi sebagai "Kota Dunia untuk Semua".
Temu Responden 2023 tersebut dihadiri 200 undangan yang terdiri dari instansi vertikal, organisasi pemerintah daerah (OPD), perbankan, serta seluruh korporasi di wilayah kerja BI Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Deputi Kepala BI Kaltim Hendik Sudaryanto mengatakan, Bank Indonesia berupaya mengapresiasi keterlibatan para responden dalam memberikan informasi tentang data, survei dan sarana perluasan jejaring.
Dalam hal ini, Kantor Perwakilan BI Kaltim mempunyai tugas untuk memperoleh informasi dan data statistik mengenai perkembangan dan arah kegiatan ekonomi daerah, yakni dengan cara pengumpulan informasi yang dilakukan secara periodik melalui wawancara langsung dan tidak langsung.
"Pada Temu Responden 2023 kali ini mengusung tema 'Menyambut IKN dan Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang bagi Ekonomi dan Bisnis di Kalimantan Timur', maka kami mengundang OIKN sebagai narasumber," katanya.
Baca juga: Pakar: Populasi produktif Jakarta akan menurun akibat perpindahan IKN
Baca juga: Pemprov Kaltim gandeng IPB petakan kawasan penyangga IKN
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023