Kasus positif total ada 24 orang, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur telah melakukan vaksin kepada 97 warga di wilayah Jatinegara untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet (monkey pox/ Mpox).
"Sudah kami lakukan pada Oktober 2023 di Puskesmas Jatinegara. Kami juga akan melakukan vaksin kepada warga di wilayah Kramat Jati," kata Plt Kepala Sudin Kesehatan Jaktim Lysbeth Regina Pandjaitan ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Untuk wilayah Kramat Jati, lanjut dia, hingga kini masih menunggu pengiriman (dropping) dari Dinkes DKI Jakarta untuk ketersediaan vaksin.
Menurut dia, vaksinasi Mpox tak dilakukan secara terbuka dan hanya menjangkau populasi kunci.
Sejauh ini, Dinkes DKI Jakarta mencatat ada tiga orang yang terkena cacar monyet di Jakarta Timur. Semua pasien pun telah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit.
Lysbeth pun mengimbau kepada masyarakat untuk menetapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar tidak tertular penyakit tersebut.
Dinas Kesehatan DKI (Dinkes) menyebutkan sebanyak 24 kasus positif cacar monyet (Mpox) di daerah ini berdasarkan data harian 31 Oktober 2023, semuanya berjenis kelamin laki-laki bergejala ringan.
"Kasus positif total ada 24 orang, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki berusia 25-50 tahun," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dari 24 kasus tersebut, satu orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 23 kasus lainnya merupakan kasus positif aktif yang saat ini masih menjalani perawatan intensif dan isolasi di rumah sakit.
Rincian 23 kasus positif aktif 2023 tersebut ditemukan pada 13 Oktober (1 kasus), 19 Oktober (1 kasus), 21 Oktober (5 kasus), 24 Oktober (3 kasus), 25 Oktober (2 kasus), 26 Oktober (2 kasus), 27 Oktober (1 kasus), 28 Oktober (1 kasus), 29 Oktober (2 kasus), 30 Oktober (3 kasus), dan 31 Oktober (2 kasus).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan vaksin cacar monyet dan memperluas penelusuran (tracing), menyusul bertambahnya kasus tersebut di Ibu Kota.
Ngabila menyebutkan total penerima vaksin cacar monyet saat ini sudah 447 orang dari target 495 orang.
Baca juga: Dinkes DKI sebut 24 kasus cacar monyet semua laki-laki gejala ringan
Baca juga: Pemprov DKI gencarkan vaksin cacar monyet
Baca juga: Sudinkes Jaksel sudah vaksinasi 189 warga untuk cegah cacar monyet
"Sudah kami lakukan pada Oktober 2023 di Puskesmas Jatinegara. Kami juga akan melakukan vaksin kepada warga di wilayah Kramat Jati," kata Plt Kepala Sudin Kesehatan Jaktim Lysbeth Regina Pandjaitan ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Untuk wilayah Kramat Jati, lanjut dia, hingga kini masih menunggu pengiriman (dropping) dari Dinkes DKI Jakarta untuk ketersediaan vaksin.
Menurut dia, vaksinasi Mpox tak dilakukan secara terbuka dan hanya menjangkau populasi kunci.
Sejauh ini, Dinkes DKI Jakarta mencatat ada tiga orang yang terkena cacar monyet di Jakarta Timur. Semua pasien pun telah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit.
Lysbeth pun mengimbau kepada masyarakat untuk menetapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar tidak tertular penyakit tersebut.
Dinas Kesehatan DKI (Dinkes) menyebutkan sebanyak 24 kasus positif cacar monyet (Mpox) di daerah ini berdasarkan data harian 31 Oktober 2023, semuanya berjenis kelamin laki-laki bergejala ringan.
"Kasus positif total ada 24 orang, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki berusia 25-50 tahun," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dari 24 kasus tersebut, satu orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 23 kasus lainnya merupakan kasus positif aktif yang saat ini masih menjalani perawatan intensif dan isolasi di rumah sakit.
Rincian 23 kasus positif aktif 2023 tersebut ditemukan pada 13 Oktober (1 kasus), 19 Oktober (1 kasus), 21 Oktober (5 kasus), 24 Oktober (3 kasus), 25 Oktober (2 kasus), 26 Oktober (2 kasus), 27 Oktober (1 kasus), 28 Oktober (1 kasus), 29 Oktober (2 kasus), 30 Oktober (3 kasus), dan 31 Oktober (2 kasus).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan vaksin cacar monyet dan memperluas penelusuran (tracing), menyusul bertambahnya kasus tersebut di Ibu Kota.
Ngabila menyebutkan total penerima vaksin cacar monyet saat ini sudah 447 orang dari target 495 orang.
Baca juga: Dinkes DKI sebut 24 kasus cacar monyet semua laki-laki gejala ringan
Baca juga: Pemprov DKI gencarkan vaksin cacar monyet
Baca juga: Sudinkes Jaksel sudah vaksinasi 189 warga untuk cegah cacar monyet
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023