Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin mengatakan pihaknya terus memacu transformasi digital sebagai wujud kepatuhan ASDP terhadap regulasi yang berlaku, dalam memperlancar konektivitas antarwilayah.
“Tiket online Ferizy merupakan produk dari terwujudnya salah satu misi ASDP, yaitu penerapan teknologi berbasis nilai,” kata Shelvy dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, reservasi online ini akan diterapkan di Pelabuhan Pagimana dan Gorontalo dengan beragam metode pembayaran seperti virtual account bank maupun dompet digital.
Adapun di Pelabuhan Pagimana, pembelian tiket online melalui trip.ferizy.com ini akan diterapkan di lintasan Pagimana – Gorontalo.
Sedangkan di Pelabuhan Gorontalo akan diterapkan di 3 lintasan, yakni Gorontalo – Pagimana, Gorontalo – Wakai, dan Gorontalo Ampana.
Penerapan digitalisasi di 4 lintasan tersebut diharapkan dapat memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna jasa, seperti pembelian tiket yang bisa diakses dimana saja dan reservasi dapat dilakukan sejak awal mengingat pembelian juga dapat dilakukan sejak H-60 hari keberangkatan.
Dari segi operasional, ASDP sebagai operator pelabuhan dan kapal juga berdampak positif, diantaranya percepatan proses pelayanan pelanggan, meminimalisir potensi kepadatan di pelabuhan melalui penerapan kuota penumpang, serta data manifest yang lebih akurat.
“Dengan berbagai manfaat yang didapatkan, ASDP akan dapat lebih memastikan kelancaran arus penyeberangan dan dapat memberikan customer experience yang positif,” ujarnya.
ASDP mencatat data total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Pagimana dan Gorontalo (PP) pada tahun 2022 sebanyak 18.209 orang dan total kendaraan yang menyeberang sebanyak 3.171 unit kendaraan dengan rincian kendaraan roda 2 sebanyak 2.092 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 1.079 unit.
Kemudian total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Pagimana dan Gorontalo (PP) sejak Januari hingga Oktober 2023 sebanyak 37.997 orang dan total kendaraan sebanyak 7.709 unit dengan rincian kendaraan roda 2 sebanyak 4.941 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 2.768 unit.
“Perlu diperhatikan, sejak diberlakukannya e-ticketing ini maka tidak akan ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Diharapkan calon penumpang sudah bertiket sebelum masuk pelabuhan,” kata Shelvy.
Ia menambahkan, penerapan pembelian tiket online ini berdasarkan Regulasi Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 25 Tahun 2016 tentang Daftar Penumpang dan Kendaraan Angkutan Penyeberangan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kewajiban Penumpang Angkutan Penyeberangan Memiliki Tiket, serta Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 19 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik.
Adapun 18 pelabuhan lainnya yang telah menerapkan sistem reservasi online, di antaranya Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Pototano, Kayangan, Tanjung Kalian
"Tujuannya tentu saja untuk turut serta dalam pengembangan ekonomi daerah melalui sektor logistik dan pariwisata. Jika ditambahkan pelabuhan Gorontalo dan Pagimana, maka hingga November 2023 ini, sudah terdapat 20 pelabuhan yang terdigitalisasi," katanya.
Baca juga: ASDP perkuat transformasi digital pada layanan penjualan tiket
Baca juga: ASDP secara bertahap terapkan tiket elektronik rute Situbondo-Madura
Baca juga: PT ASDP terapkan reservasi tiket digital di 17 pelabuhan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023