Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menguji coba jembatan layang atau skybridge yang menghubungkan stasiun dengan terminal di Bojonggede, Bogor, pada Selasa (5/12).Nanti dari ujung terminal ke ujung stasiun itu kira-kira membutuhkan waktu sekitar 4 menit. Maka akan tersambung dan tiba di stasiun, langsung bisa naik KRL
Sekretaris BPTJ Zamrides di Cibinong, Bogor, Senin, menjelaskan pada tahap uji coba ini penumpang kereta rel listrik (KRL) mulai diarahkan keluar masuk Stasiun Bojonggede menggunakan skybridge di Terminal Bojonggede.
"Nanti dari ujung terminal ke ujung stasiun itu kira-kira membutuhkan waktu sekitar 4 menit. Maka akan tersambung dan tiba di stasiun, langsung bisa naik KRL," ujarnya.
Zamrides menyebutkan setelah melalui tahap uji coba, Skybridge Bojonggede akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu (10/12).
Proyek skybridge dengan nilai pagu Rp16,5 miliar itu sepenuhnya dibiayai oleh APBN melalui anggaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) 2022. Adapun Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembebasan lahannya.
Jembatan layang penghubung terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede itu memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter. Masing-masing sudutnya dilengkapi dengan area semacam aula.
Aula tersebut dilengkapi dengan fasilitas eskalator, lereng untuk penyandang disabilitas, toilet, dan mushala. Kemudian, khusus aula di bagian stasiun ada tambahan fasilitas berupa ruangan loket dan gerbang taping atau perekaman.
Baca juga: Pemkot: Pembangunan "skybridge" stasiun Bogor-Paledang sudah 72 persen
Baca juga: Proyek "skybridge" Bojonggede Bogor diharapkan rampung Oktober 2022
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023