"Kita harus menerapkan Ekonomi Pancasila. Ekonomi yang berdasarkan keadilan dan perataan dan juga berpihaknya," kata Erwin Aksa dalam acara "Kesempatan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia" di TKN Fanta HQ, Jakarta, Selasa.
Ekonomi Pancasila, kata dia, merupakan konsep yang menyeimbangkan ekonomi Indonesia dengan mengambil esensi terbaik dengan menggabungkan kapitalisme dan sosialisme.
Menurutnya, konsep tersebut membuka lebar kesempatan berinovasi dengan kebebasan pasar tetapi juga memperhatikan dan menjamin jaring pengaman sosial untuk masyarakat yang paling lemah.
"Jadi inilah (Ekonomi Pancasila) paham ekonomi yang Bapak Prabowo sedang gelorakan sedang sampaikan kepada masyarakat," ujar Erwin.
Sebelumnya di Jakarta pada Rabu (8/11), Prabowo menyebutkan ada lima prinsip ekonomi Pancasila, yakni: pertama, ekonomi yang religius dan wujudkan persatuan nasional; kedua, ekonomi yang junjung tinggi kemanusiaan; ketiga, ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional; keempat, ekonomi yang egaliter dan kerakyatan; kelima, ekonomi yang berkeadilan sosial.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024, Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TKN Fanta sebut Prabowo-Gibran pasangan lintas generasi yang ideal
Baca juga: Prabowo-Gibran hadiri Rakornas Tim Kampanye Nasional pada Jumat siang
Baca juga: Susunan Tim Kampanye KIM terbentuk, siap menangkan Prabowo-Gibran
Pewarta: Aprillio Abdullah Akbar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023