“Saya melihat minat (investasi) masih tinggi. Pihak capres sebut seperti itu (tidak memprioritaskan IKN), ya tidak apa-apa, itu demokrasi dalam Pemilu,” ujar Agung dalam Konferensi Perkembangan Investasi di IKN yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat.
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimain Iskandar menegaskan pasangan capres dan cawapres mereka tidak akan membatalkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, namun memilih menyelesaikan permasalahan mendasar terlebih dahulu sebagai prioritasnya.
Senada dengan agung, Direktur Utama PT Pakuwon Jati Alexander Stefanus Ridwan Suhendra menilai masa depan pembangunan di IKN bagus.
“Saya lihat masa depannya bagus dan sulit juga dibatalkan kan, undang-undang sudah ada,” ujar Ridwan.
Ridwan juga mengatakan, sebagai seorang pebisnis dirinya mempercayai masa depan proyek di kawasan itu serta tidak begitu memikirkan polemik politik dalam negeri.
Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono mengungkapkan, surat minat investasi atau letter of intent (LoI) di IKN mencapai 328 surat, dengan dominasi investor dalam negeri.
“Total sudah 328 LoI, dari 328 ini kalau ditanya sebagian besar masih domestik tetapi 45 persen asing yang berminat,” ujar Agung.
Dirinya mengungkapkan, 328 LoI itu terdiri dari 187 LoI asal Indonesia, Singapura 28, Jepang 25, Tiongkok 21, Malaysia 20, Korea selatan 101, Amerika Serikat 7, Spanyol 4, Finlandia 3 dan lainnya sebanyak 24 LoI.
Sehingga, lanjut dia, investor asing yang mendominasi berasal dari Singapura, Jepang, Tiongkok serta Malaysia yang merupakan mitra OIKN sejak lama.
Baca juga: OIKN ungkap surat minat investasi di IKN capai 328 LoI
Baca juga: OIKN: Pembangunan IKN sebagian besar mengandalkan investasi swasta
Baca juga: Wapres Ma'ruf undang Malaysia berinvestasi di tiga sektor untuk IKN
Baca juga: Bahlil promosikan investasi hilirisasi dan IKN ke investor China
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023