Pembangunan Nusantara Superblock membutuhkan investasi Rp3 triliun dengan mengedepankan konsep bangunan ramah lingkungan (green building)
Investor dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal untuk membangun Nusantara Superblock di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami investor lokal dari Balikpapan akan libatkan tenaga kerja lokal untuk bangun Nusantara Superblock di ibu kota negara baru Indonesia," jelas Direktur Operasional PT Wulandari Bangun Leksana Tjia Daniel Wirawan di Penajam, Kalimantan Timur, Kamis.
Pembangunan Nusantara Superblock, ujarnya, membutuhkan 2.500 pekerja. Dengan banyaknya tenaga kerja yang dilipatkan, Daniel mengatakan pihaknya akan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal.
PT Wulandari Bangun Leksana, yang juga pengembang Balikpapan Super Block (BSB) itu, merupakan investor lokal pertama yang ikut menanamkan modal di IKN.
Pembangunan Nusantara Superblock membutuhkan investasi Rp3 triliun dengan mengedepankan konsep bangunan ramah lingkungan (green building).
Dari segi konstruksi, desain dan operasional, bangunan ramah lingkungan yang dibangun PT Wulandari Bangun Leksana mengedepankan kelesetarian lingkungan dan alam.
Baca juga: Jokowi minta desain Nusantara Superblock asal Kaltim saingi Jakarta
Baca juga: Sambut IKN Nusantara, BSBK kembangkan kawasan Balikpapan Superblock
Baca juga: Jokowi minta desain Nusantara Superblock asal Kaltim saingi Jakarta
Baca juga: Sambut IKN Nusantara, BSBK kembangkan kawasan Balikpapan Superblock
Nusantara Superblock mencakup luas lahan 7,5 hektare, yang akan terdiri dari pusat pembelanjaan, hotel bintang lima Grand Jatra Hotel Nusantara, dan hotel bintang empat Pentacity Hotel Nusantara.
Di kawasan Nusantara Superblock juga akan dibangun enam menara apartemen dan dua menara gedung perkantoran.
"Pembangunan terbagi dalam dua tahap, dan tahap pertama ditargetkan pusat pembelanjaan, restoran dan kafe selesai 2024 dan pada 2025 selesai secara keseluruhan," ujarnya.
Daniel menekankan PT Wulandari Bangun Leksana yang merupakan investor lokal Kalimantan Timur tidak ingin jadi penonton dalam pembangunan dan perkembangan ibu kota masa depan bangsa Indonesia itu.
Baca juga: PT Wulandari Bangun Laksana, investor asal Kaltim Pertama di IKN
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2023