• Beranda
  • Berita
  • Bawaslu Sulbar siapkan perhitungan cepat pilpres

Bawaslu Sulbar siapkan perhitungan cepat pilpres

6 Juli 2014 19:22 WIB
Bawaslu Sulbar siapkan perhitungan cepat pilpres
ilustrasi--Pilpres di KBRI Kuala Lumpur Sejumlah tenaga kerja Indonesia di Malaysia menunjukkan paspor sebagai identitas diri untuk mendaftar sebelum ikut mencoblos dalam Pemilihan Presiden 2014 di KBRI Kuala Lumpur, Sabtu (5/7). Daftar pemilih tetap (DPT) Perwakilan RI Kuala Lumpur sebanyak 420.643 orang, dari jumlah tersebut yang melakukan pemungutan langsung di TPSLN sebanyak 126.421 orang yaitu di TPS KBRI KL dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Selebihnya pemungutan suara dilakukan melalui pos dan dropbox. ANTARA FOTO/Aulia Badar ()
Mamuju (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Barat menyiapkan perhitungan cepat pada Pemilihan Presiden 2014 untuk mengetahui secara cepat hasil pilpres dan mencegah terjadinya kecurangan.

"Bawaslu Sulbar akan menyiapkan perhitungan cepat pada pelaksanaan Pilpres 2014, untuk mengetahui hasil Pilpres di Sulbar secara cepat ," kata Ketua Bawaslu Sulbar, Busran Riandi di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan Bawaslu Sulbar melakukan perhitungan cepat Pilpres 2014, dengan menghitung hasil Pemilu pada seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Sulbar.

"Petugas pengawas Pemilu dari enam Kabupaten di Sulbar telah disiapkan untuk menghitung cepat hasil Pilpres di Sulbar dari tingkat TPS," katanya.

Menurut dia, perhitungan cepat yang disediakan Bawaslu Sulbar tersebut akan menjadi alat pembanding setelah KPU Sulbar melakukan rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2014.

"Jadi perhitungan cepat yang akan dilakukan KPU Sulbar ini kami tegaskan bukan hasil Pilpres tetapi alat pembanding saja, untuk sekedar diketahui, dan merupakan perhitungan sementara saja," katanya.

Ia mengatakan perhitungan cepat tersebut akan merujuk pada formulir C1 yang ada di TPS, yang merupakan hasil Pilpres.

Menurut dia, bila ada sengketa Pilpres akan menggunakan formulir C1 untuk menjadi pembanding dan itu akan meminimalisir terjadinya kecurangan di Pilpres.

(KR-MFH/A034)

Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014