Penumpang speedboat tenggelam masih kritis

20 Juli 2014 02:14 WIB
Penumpang speedboat tenggelam masih kritis
ilustrasi Kapal Tenggelam Kapal LCT Pancar Indah tenggelam di kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Melaya, Jembrana, Bali, Jumat (4/7). Akibat terseret arus, kapal itu tenggelam pada hari Rabu (2/7) Pukul 21.40 Wib saat melintasi selat Bali antara Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi - Pelabuhan Gilimanuk, Bali dengan mengangkut 16 truk. (ANTARA FOTO/Seno) ()
Ambon (ANTARA News) - Salah satu penumpang speedboat atau kapal cepat yang tenggelam di perairan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, Sabtu (19/7) malam masih dalam keadaan kritis.

"Kami belum mengetahui jelas nama penumpang tersebut, namun dia masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Tiakur," kata warga Pulau Moa, Roby Farfar yang dihubungi dari Ambon, Sabtu malam.

Speedboat naas yang kemudikan Fery Kastera ini awalnya mengangkut 25 penumpang yang baru turun dari Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 43 yang berlabuh sekitar 250 meter dari garis pantai Tiakur (Pulau Moa).

Namun diduga akibat angin kencang serta gelombang laut membuat speetboat ukuran kecil yang membawa penumpang melebihi kapsitas ini akhirnya terbalik sekitar pukul 22.30 WIT.

"Sekitar 20-an orang berhasil berenang sampai ke darat, tapi lima orang tenggelam dan dicari warga, namun salah satu dari mereka dalam kondisi sangat kritis," katanya.

Warga Tiakur lainnya, Adolf Unaweckly menuturkan, KM Sabuk Nusantara yang berlayar dari pelabbuhan Ambon menuju Kabupaten MBD seharusnya lego jangkar di pelabuhan Kaiwatu.

Namun kondisi cuaca di laut yang tiba-tiba memburuk akibat angin kencang dan ombak membuat kapal tersebut berlabuh di pesisir pantai Tiakur yang belum memiliki dermaga.

"Tiakur merupakan ibu kota Kabupaten MBD tetapi belum memiliki dermaga pelabuhan laut sehingga harus bersandar di dermaga Kaiwatu," ujar dia.

Adolf juga mengaku tidak mengetahui nama lima korban yang sedang menjalani perawatan medis, termasuk seorang yang dalam kondisi kritis.

"Saat tenggelam, kondisi air laut memang sedang pasang surut sehingga sebagian besar penumpang speedboat berenang ke darat, kecuali lima orang yang tidak bisa berenang sama sekali diselamatkan warga," katanya.

(D008/T007)

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014