Kota Mataram buat nama jalan dalam tiga bahasa

14 Januari 2015 19:11 WIB
Kota Mataram buat nama jalan dalam tiga bahasa
ilustrasi--Plang JL. Dr Junjunan diberi tulisan pendamping beraksara Sunda, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/5). (FOTO ANTARA/Agus Bebeng)
Mataram (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan mengganti sejumlah nama jalan di daerah ini dalam tiga bahasa yakni bahasa Sasak, Arab dan Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram, H Khalid di Mataram, Rabu, mengatakan pergantian nama-nama jalan itu dimaksudkan untuk memberikan ciri khas bagi daerah Kota Mataram.

Selain itu, katanya, juga sebagai upaya peningkatan pelayanan informasi publik dan penyediaan sarana komunikasi bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Mataram.

Bahasa Sasak, katanya, merupakan implementasi dari kota yang berbudaya sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal. Sementara bahasa Arab merupakan salah satu pelaksanaan visi Kota Mataram yang religius.

"Kalau bahasa Indonesia menunjukkan bahwa kita adalah bagian dari negara Indonesia yang memiliki satu bahasa," katanya.

Dikatakannya, pemasangan nama-nama jalan dalam tiga bahasa itu diprioritaskan untuk jalan-jalan protokol seperti Jalan Langko, Jalan Pejanggik, Jalan Selaparang, Jalan Jenderal Sudirman dan lainnya.

Sedangkan untuk jalan kota dan jalan lingkungan akan diprogramkan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada.

Menurut dia, anggaran untuk pembuatan nama jalan dalam tiga bahasa untuk jalan protokol tersebut menelan dana sekitar Rp200 juta.

Dia mengatakan, proses pembuatan nama-nama jalan dalam tiga bahasa itu saat ini sudah rampung dan siap dipasang, namun pihaknya masih menunggu waktu yang tepat sekaligus menunggu persetujuan pemasangan.

"Rencananya pemasangan nama jalan dalam tiga bahasa ini akan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana," ujarnya.

Diharapkan dengan adanya perubahan nama jalan dalam tiga bahasa itu bisa memberikan kesan berbeda dan harus menjadi barometer bagi kabupaten/kota lainnya di NTB.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015