Jakarta (ANTARA News) - Jemaah haji 1427 H (2006) kemungkinan beruntung mendapatkan haji akbar, karena ada dua kemungkinan hari wukuf akan jatuh pada Jumat 29 Desember atau Sabtu 30 Desember.
"Sebenarnya masih harus menunggu keputusan Kerajaan Arab Saudi pada akhir bulan Dzulkaidah untuk menentukan hari wukuf pada 9 Dzulhijjah, ada kemungkinan kali ini memang haji Akbar," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin di Jakarta, Kamis.
Menurut Ma`ruf yang akan menjadi salah satu rombongan Amirul Haj pada musim haji 1427 H ini, Haji Akbar adalah haji yang hari wukufnya 9 Zulhijjah itu jatuh pada hari Jumat, sehingga bertemulah dua hari yang mulia, hari Jumat dan hari Arafah.
"Hari Jumat adalah penghulu hari-hari dan hari mulia, yang jika wukuf jatuh pada hari itu menurut riwayat pahala bagi penunai haji menjadi berlipat-lipat," katanya.
Sebenarnya, berdasarkan kalender Ummul Qura dan juga kalender Indonesia, hari wukuf 9 Zulhijjah akan jatuh hari Sabtu, 30 Desember 2006, karena bulan Zulkaidah berjalan istikmal, 30 hari.
Namun, jika kasus awal Ramadhan terjadi di Arab Saudi yang berbeda dengan hasil perhitungan hisab karena hilal terlihat, maka sangat mungkin, bulan Zulkaidah akan berlangsung 29 hari di Arab Saudi dan bulan Zulkaidah masuk sejak hari Kamis, 21 Desember.
Sehingga dengan demikian hari wukuf jatuh hari Jumat 29 Desember (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha di Arab Saudi jatuh hari Sabtu 30 Desember (10 Dzulhijjah).
Amirul Haj 1427 H akan dipimpin oleh mantan Menteri Agama Tarmizi Taher, dengan anggota KH Ma`ruf Amin, Kepala Balitbang Depag, Atho Mudzhar dan Dirjen Depdagri, Sudarsono. (*)
Copyright © ANTARA 2006