Delapan varietas yang diperkenalkan pada gelar teknologi tanaman hias krisan adalah Kineta, Pasopati, Arosuko Pelangi, Solinda Pelangi, Merah Hayani, Limeron, Elora dan Salziera.
Varietas bunga hias krisan ini akan melengkapi bunga lokal setelah pada dua tahun sebelumnya diperkenalkan krisan kulo (putih) dan krisan riri (kuning).
Diperkenalkannya delapan varitas ini dirangkaikan dengan pelaksanaan "Tomohon International Flower Festival" (festival bunga international Tomohon) yang dihelat 8-12 Agustus 2015.
"Tanaman hias merupakan komoditi agribisnis yang bernilai ekonomi tinggi sebagai sumber devisa negara, pendapatan daerah, penyedia lapangan kerja dan penggerak ekonomi daerah," katanya.
Sebagai Kota Bunga, kata dia, pemerintah kota telah berupaya mengembangkan tanaman hias krisan, memberdayakan masyarakat petani sekaligus memperhatikan pengembangan pertanian di Kota Tomohon.
Tanaman hias krisan ini menjadi sarana promosi untuk mempercepat adopsi dan penyebarluasan teknologi yang dihasilkan oleh Balitbang Kementerian Pertanian, kata dia.
"Pemerintah daerah memiliki keinginan kuat membangun kemitraan yang lebih luas dengan swasta, petani, stakeholder terkait untuk memacu peningkatan teknologi tanaman hias di Kota Tomohon," ujarnya.
Pemerintah kota, tambah Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Ervinz Liuw, hendaknya memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan melalui teknologi dan inovasi yang aplikatif dan adaptif sehingga ke depan lebih meningkatkan pendapatan bahkan kesejahteraan para petani di Kota Tomohon.
"Ini merupakan bunga varietas baru hasil penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian RI," tambahnya.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015